Solar Langka Picu Kemacetan di Jalur Trans Sulawesi Maros

Kamis, 10 Maret 2022 - 14:11 WIB
loading...
Solar Langka Picu Kemacetan di Jalur Trans Sulawesi Maros
Pantauan awak media di hampir semua SPBU lingkup Maros, terlihat antrean panjang gegara kelangkaan solar. Foto: SINDOnews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Penyebab kemacetan di Kabupaten Maros bertambah. Selain gegara kondisi jalan rusak, truk kelebihan muatan dan mogok hingga pohon tumbang, juga karena antrean di sekitar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Pantauan awak media di hampir semua SPBU lingkup Maros, terlihat antrean panjang gegara kelangkaan solar . Kondisi ini telah terjadi dalam kurun beberapa waktu belakangan.

Antrean yang mengular hingga ke jalan raya ini menyebabkan kemacetan di jalur Trans Sulawesi . Diduga penyebab antrean truk karena terbatasnya stok bahan bakar minyak (BBM) jenis solar .

Baca Juga: Poros Camba Sering Macet, Anggota DPRD Maros Minta Pemerintah Bertindak

Banyak truk yang terpaksa dan telanjur masuk mengantre untuk mendapatkan BBM , menunggu hingga berjam-jam. Bahkan ada yang rela bermalam nginap demi mendapatkan BBM. Seperti yang terjadi di SPBU Buttatoa, Kamis (10/3/2022), dimana terlihat puluhan truk antre untuk mendapatkan solar.

“Saya menunggu dari tadi malam bahkan saya sampai bermalam di mobil. Namun hingga sampai sekarang belum dapat,” kata Dg Emba, sopir truk yang hendak ke Palopo.

Akibat tak mendapatkan solar , dia mengaku terlambat membawa muatannya. "Ini sudah pasti telat, dan perongkosan juga pas pasan,” keluhnya.

Dg Emba mengaku telah mendatangi beberapa SPBU di sepanjang jalan yang dilaluinya. Hanya saja, kondisi yang sama didapatnya.



"Saya sudah singgah berkali kali di SPBU dan semuanya kosong, mulai dari Gowa sampai Maros belum dapat juga. Makanya saya memutuskan untuk menunggu di sini saja," ungkapnya.

Sementara itu, Manager SPBU Buttatoa, Zainal Husain, mengakui minimnya stok BBM jenis solar . Pasalnya, pihak Pertamina membatasi pengantaran solar di setiap SPBU. Kondisi ini telah terjadi sejak empat hari lalu. Dia menjelaskan, biasanya mereka memesan 24 kilo liter (KL) solar. Stok ini akan habis dalam sehari.

"Tiap hari biasanya kita order 24 KL solar. Tapi sekarang hanya bisa 16 KL solar paling banyak per harinya, dan kita belum tahu penyebab pastinya kenapa. Makanya untuk jatah 16 KL solar itu tidak mencukupi sehingga banyak mobil truk yang menumpuk, karena jika mereka lanjut, SPBU yang lain juga akan sama, stoknya kosong,” tukasnya.

(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1850 seconds (0.1#10.140)