Dekatkan Layanan Kesehatan ke Masyarakat, Fahsar Resmikan RS Hamuna
loading...
A
A
A
BONE - Bupati Bone Fahsar M Padjalangi meresmikan Gedung Rumah Sakit (RS) Hamuna di Jalan Poros Bone-Sinjai, Desa Gona, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Rabu (9/03/2022).
Peresmian Gedung Rumah Sakit Hamuna ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Bone dan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Bone Ambo Dalle.
RS Hamuna ini berada di perbatasan Kabupaten Bone - Kabupaten Sinjai. Hanya berjarak sekitar 7 kilomter dari Kota Sinjai dan 80 kilometer dari Kota Watampone.
Bupati Bone Fahsar M Padjalangi menyebutkan kehadiran RS Hamuna dapat memudahkan masyarakat Bone-Sinjai dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Pemerintah daerah sangat berterima kasih kepada pendiri RS Hamuna yang menghadirkan langsung RS di wilayah perbatasan Bone -Sinjai, ini semua tidak lain untuk meningkatkan pelayanan masyarakat," kata Fahsar.
Kata dia, pelayanan kesehatan merupakan pelayanan dasar untuk masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bone selalu menganggarkan
10 persen dari APBD setiap tahunnya untuk pelayanan kesehatan.
Ke depan, Fahsar berharap kepada pengelola Rumah Sakit dapat memberi dan meningkatkan pelayanannya. Apalagi pengelola sudah mempunyai pengalaman banyak dalam mengelola RS Hapsah Bone.
"Harapan kedepan bagaimana RS juga menjaga kepentingan masyarakat, lingkungannya, dan semua orang yang terlibat dalam rumah sakit ini, baik pemilik maupun karyawannya merasa safety, aman dan enjoy bekerja," kata Bupati Bone.
Direktur PT Rumah Sakit Hamuna dr Risalul Umar menuturkan pembangunan RS Hamuna dibangun sejak tahun 2019. Kemudian sempat mangkrak setahun dan kembali dibangun pada tahun 2020.
"Baru awal Mei tahun 2020 kita kembali lanjutkan karena situasi pandemi sempat mangkrak, tetapi alhamdulillah hari ini gedung Rumah Sakit Hamuna sudah kita resmikan dan kedepan dalam waktu tiga minggu akan beroperasi," kata dr Risalul Umar.
Umar yang juga pemilik RS Hapsah Bone ini menjelaskan, kehadiran RS Hamuna pada dasarnya untuk memudahkan masyarakat Sinjai-Bone mendapatkan pelayanan masyarakat.
"Adapun pemilihan nama Hamuna merujuk kepada nama orang tua saya, ibu saya, Hajjah Muna atau Hamuna" kata dr Umar.
Peresmian Gedung Rumah Sakit Hamuna ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Bone dan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Bone Ambo Dalle.
RS Hamuna ini berada di perbatasan Kabupaten Bone - Kabupaten Sinjai. Hanya berjarak sekitar 7 kilomter dari Kota Sinjai dan 80 kilometer dari Kota Watampone.
Bupati Bone Fahsar M Padjalangi menyebutkan kehadiran RS Hamuna dapat memudahkan masyarakat Bone-Sinjai dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Pemerintah daerah sangat berterima kasih kepada pendiri RS Hamuna yang menghadirkan langsung RS di wilayah perbatasan Bone -Sinjai, ini semua tidak lain untuk meningkatkan pelayanan masyarakat," kata Fahsar.
Kata dia, pelayanan kesehatan merupakan pelayanan dasar untuk masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bone selalu menganggarkan
10 persen dari APBD setiap tahunnya untuk pelayanan kesehatan.
Ke depan, Fahsar berharap kepada pengelola Rumah Sakit dapat memberi dan meningkatkan pelayanannya. Apalagi pengelola sudah mempunyai pengalaman banyak dalam mengelola RS Hapsah Bone.
"Harapan kedepan bagaimana RS juga menjaga kepentingan masyarakat, lingkungannya, dan semua orang yang terlibat dalam rumah sakit ini, baik pemilik maupun karyawannya merasa safety, aman dan enjoy bekerja," kata Bupati Bone.
Direktur PT Rumah Sakit Hamuna dr Risalul Umar menuturkan pembangunan RS Hamuna dibangun sejak tahun 2019. Kemudian sempat mangkrak setahun dan kembali dibangun pada tahun 2020.
"Baru awal Mei tahun 2020 kita kembali lanjutkan karena situasi pandemi sempat mangkrak, tetapi alhamdulillah hari ini gedung Rumah Sakit Hamuna sudah kita resmikan dan kedepan dalam waktu tiga minggu akan beroperasi," kata dr Risalul Umar.
Umar yang juga pemilik RS Hapsah Bone ini menjelaskan, kehadiran RS Hamuna pada dasarnya untuk memudahkan masyarakat Sinjai-Bone mendapatkan pelayanan masyarakat.
"Adapun pemilihan nama Hamuna merujuk kepada nama orang tua saya, ibu saya, Hajjah Muna atau Hamuna" kata dr Umar.
(agn)