Swab Antigen Perjalanan Domestik Ditiadakan, Pariwisata Jawa Barat Optimistis Menggeliat
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pelaku pariwisata optimistis wisata di Jawa Barat akan kembali menggeliat, seiring ditiadakannya aturan swab antigen dan PCR untuk perjalanan domestik menggunakan transportasi umum.
Ketua Asosiasi Pengusaha Travel Agen Indonesia (Asita) Jawa Barat Budijanto Ardiansjah mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik dan mengapresiasi langkah pemerintah dalam memerlonggar aturan perjalanan. Walaupun, permintaan itu telah lama disampaikan pengusaha pariwisata.
Baca juga: Tak Kuat Tahan Nafsu, Kakek Bejat 2 Kali Perkosa Gadis Disabilitas
"Kami sangat apresiasi. Saya yakin ada dampaknya bagi sektor pariwisata. Saya yakin minat orang berwisata akan naik. Karena selama ini sungkan jalan karena ada swab. Sekarang lebih leluasa, " jelas dia, Selasa (8/3/2022).
Kendati begitu, dia memprediksi, kenaikan perjalanan wisata akan terlihat setelah momen Lebaran 2022. Karena untuk saat ini, hingga lebaran, mobilitas masyarakat akan sangat tinggi untuk pulang kampung atau mudik.
"Kalau untuk dalam waktu dekat, mungkin pada libur setelah ulangan anak sekolah, akan ada kenaikan sekitar 50 persen. Memang belum terlalu besar, " beber dia.
Diakuinya, masih berlakunya PPKM level di Indonesia belum mampu mendorong recovery sektor pariwisata hingga 50 persen. Masih banyak pengusaha wisata terseok seok akibat sepinya pengunjung.
Ketua Asosiasi Pengusaha Travel Agen Indonesia (Asita) Jawa Barat Budijanto Ardiansjah mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik dan mengapresiasi langkah pemerintah dalam memerlonggar aturan perjalanan. Walaupun, permintaan itu telah lama disampaikan pengusaha pariwisata.
Baca juga: Tak Kuat Tahan Nafsu, Kakek Bejat 2 Kali Perkosa Gadis Disabilitas
"Kami sangat apresiasi. Saya yakin ada dampaknya bagi sektor pariwisata. Saya yakin minat orang berwisata akan naik. Karena selama ini sungkan jalan karena ada swab. Sekarang lebih leluasa, " jelas dia, Selasa (8/3/2022).
Kendati begitu, dia memprediksi, kenaikan perjalanan wisata akan terlihat setelah momen Lebaran 2022. Karena untuk saat ini, hingga lebaran, mobilitas masyarakat akan sangat tinggi untuk pulang kampung atau mudik.
"Kalau untuk dalam waktu dekat, mungkin pada libur setelah ulangan anak sekolah, akan ada kenaikan sekitar 50 persen. Memang belum terlalu besar, " beber dia.
Diakuinya, masih berlakunya PPKM level di Indonesia belum mampu mendorong recovery sektor pariwisata hingga 50 persen. Masih banyak pengusaha wisata terseok seok akibat sepinya pengunjung.
(msd)