Kunjungi Jayawijaya, Komisi II DPR Terima Aspirasi Pemekaran Papua Tengah

Senin, 07 Maret 2022 - 19:11 WIB
loading...
Kunjungi Jayawijaya, Komisi II DPR Terima Aspirasi Pemekaran Papua Tengah
Ketua Komisi II DPR RI Doli Kurniawan menerima aspirasi pemekaran Provinsi Papua dari masyarakat La Pago yang ada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Foto/iNews TV/Edy Siswanto
A A A
JAYAWIJAYA - Komisi II DPR RI menerima aspirasi pemekaran Provinsi Papua menjadi beberapa wilayah dari masyarakat La Pago di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Ketua Komisi II DPR RI Doli Kurniawan menyebut usulan pemekaran Provinsi Papua susah disetujui pemerintah.

"Usulan pemekaran Kabupaten dan Provinsi Papua sudah disetujui. Dan mudah-mudahan pada Mei atau Juni sudah rampung untuk tahap satu. Setelah kembali dari Papua, kami akan melakukan sidang dan dilanjutkan dengan pembentukan Undang Undang soal pemekaran ini," katanya dalam kunjungan ke Jayawijaya, Minggu (6/3/2022).



Dia menyebut menjadi penegasan pemerintah bahwa Papua harus maju dan sejahtera. Dan salah satu caranya melalui pemekaran.

"Jadi sesuai amanat UU Otsus untuk kesejahteraan masyarakat Papua adalah dengan pemekaran, dan ini kita akan perjuangkan. Sempat saya ragu dengan beberapa informasi, namun saya melihat sendiri bahwa masyarakat mau adanya pemekaran."

"Ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang hadir di gedung ini," kata Doli di depan masyarakat Wamena yang hadir pada konsolidasi Partai Golkar Jayawijaya itu.

Sementara, ketua tim pemekaran Pegunungan Tengah Papua yang juga selaku Bupati Mamberamo Raya, John Tabo mengingatkan kepada seluruh masyarakat La Pago untuk bersyukur atas rencana pemekaran.



Dia menyebut saat ini masih ada kelompok yang menolak, namun nantinya jika pemekaran Papua Tengah terealisasi maka akan menikmati hasilnya.

"Soal pemekaran ini sudah terbukti, dulu menolak dan sudah jadi baru tahu. Adik-adik kuliah baik, karena kalau nanti pemekaran bisa jadi pegawai, pejabat, DPR, bupati atau wakil. Jadi jangan termakan isu yang menyesatkan," tandasnya.

"Dengan pemekaran kita keluar dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan," pungkasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1302 seconds (0.1#10.140)