Pintu Umrah Dibuka, Puluhan Jamaah Asal Jabar Mulai Terbang ke Arab Saudi
loading...
A
A
A
Tidak hanya dari Bandung dan Jabar, pihaknya pun bahkan membawa jamaah dari luar Jabar seperti Jawa Tengah hingga Sulawesi Selatan. Rangkaian ibadah umrah rencananya dilakukan selama 9 hari plus 3 hati karantina di Tanah Suci dan 3 hari di Tanah Air.
Selain mempersiapkan persyaratan umum seperti pasport dan dokumen lainnya, berbagai persyaratan utama di masa pandemi telah ditempuh para jamaah ini, mulai dari wajib vaksin minimal dua kali, tes PCR, termasuk vaksin booster setelah minimal 6 bulan dari vaksin sebelumnya.
Tidak hanya itu, kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan (prokes) pun tetap dipatuhi, termasuk aturan karantina saat tiba di Arab Saudi dan pulang kembali ke Indonesia. Baca: Sadis, Mayat Wanita Cantik Bertato Sempat Dibawa Naik Motor Keliling Bandung.
Selain melakukan peragaan manasik umrah, simulasi tawaf secara langsung dengan miniatur kakbah, calon jamaah juga diberikan pembekalan langsung baik materi maupun praktik mengenakan kain ihram dan pembekalan materi secara virtual.
Yadi menambahkan, sebelumnya, Tim Umrah Advance Mitigasi Mabruk Tour juga telah melakukan perjalanan umrah perdana sejak dicabutnya larangan bagi warga Indonesia memasuki kawasan Kerajaan Arab Saudi.
"Diharapkan, setelah keberangkatan umrah perdana, selanjutnya lebih mempermudah bagi jamaah, baik dari karantina yang tidak lama maupun tidak ada karantina, sehingga biaya umrah tidak membengkak," jelasnya. Baca Juga: Demi Sekolah, Para Orang Tua Gendong Anak Seberangi Aliran Lahar Dingin Gunung Semeru.
Pihaknya telah bekerja sama dengan Saudia Airlines untuk penerbangan langsung tanpa transit. "Sehingga, jamaah umrah Mabruk Tour tidak menghabiskan waktu lama dalam perjalanan dan bisa lebih banyak menghabiskan waktu untuk beribadah," pungkasnya.
Selain mempersiapkan persyaratan umum seperti pasport dan dokumen lainnya, berbagai persyaratan utama di masa pandemi telah ditempuh para jamaah ini, mulai dari wajib vaksin minimal dua kali, tes PCR, termasuk vaksin booster setelah minimal 6 bulan dari vaksin sebelumnya.
Tidak hanya itu, kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan (prokes) pun tetap dipatuhi, termasuk aturan karantina saat tiba di Arab Saudi dan pulang kembali ke Indonesia. Baca: Sadis, Mayat Wanita Cantik Bertato Sempat Dibawa Naik Motor Keliling Bandung.
Selain melakukan peragaan manasik umrah, simulasi tawaf secara langsung dengan miniatur kakbah, calon jamaah juga diberikan pembekalan langsung baik materi maupun praktik mengenakan kain ihram dan pembekalan materi secara virtual.
Yadi menambahkan, sebelumnya, Tim Umrah Advance Mitigasi Mabruk Tour juga telah melakukan perjalanan umrah perdana sejak dicabutnya larangan bagi warga Indonesia memasuki kawasan Kerajaan Arab Saudi.
"Diharapkan, setelah keberangkatan umrah perdana, selanjutnya lebih mempermudah bagi jamaah, baik dari karantina yang tidak lama maupun tidak ada karantina, sehingga biaya umrah tidak membengkak," jelasnya. Baca Juga: Demi Sekolah, Para Orang Tua Gendong Anak Seberangi Aliran Lahar Dingin Gunung Semeru.
Pihaknya telah bekerja sama dengan Saudia Airlines untuk penerbangan langsung tanpa transit. "Sehingga, jamaah umrah Mabruk Tour tidak menghabiskan waktu lama dalam perjalanan dan bisa lebih banyak menghabiskan waktu untuk beribadah," pungkasnya.
(nag)