Tangis Pecah Sambut Jenazah Gadis Bertanktop yang Dibunuh dalam Kondisi Hamil
loading...
Tangis keluarga pecah, menyambut kedatangan jenazah wanita bertanktop yang ditemukan tewas dalam kondisi hamil di area persawahan. Foto/iNews TV/Yunibar
A
A
A
BREBES - Kepulangan Narti Dwi Yanti (19) dalam kondisi terbujur kaku di atas keranda, disambut tangis haru keluarganya di Desa Karangsembung, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes. Diduga gadis yang ditemukan tewas di area persawahan di Tegal itu, merupakan korban pembunuhan.
Jenazah yang tiba di rumah duka pada Minggu (6/4/2022) malam, langsung membuat nenek korban, Tajinah (65) tak kuasa menahan tangis. Bahkan, berulang kali Tajinah pingsan karena tak kuasa menahan kesedihan melihat cucunya sudah terbujur kaku.
Almarhumah Narti Dwi Yanti merupakan anak kedua dari pasangan Sadari (50), dan Toipah (46). Saat ini, ibu korban bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia. Kakek korban, Tobun (69) mengaku kaget mendengar cucunya tewas dalam kondisi hamil.
"Dia (Narti Dwi Yanti) terakhir pulang ke rumah pada November 2021. Selama ini korban bekerja dan tinggal di rumah kos di Kota Tegal. Kami tidak tahu kalau dia hamil," ungkap Tobun.
Melihat cucunya sudah terbujur kaku tak bernyawa. Tobun dengan tegas meminta polisi segera menangkap pelaku pembunuhan terhadap cucunya tersebut, dan meminta pelaku dihukum setimpal yakni hukuman mati.
Usai disemayamkan di rumah duka, jenazah korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Karangsembung. Saat ini, tim dari Satreskrim Polres Tegal, tengah memburu pelaku dan mengungkap motif pembunuhan sadis ini.
Jenazah yang tiba di rumah duka pada Minggu (6/4/2022) malam, langsung membuat nenek korban, Tajinah (65) tak kuasa menahan tangis. Bahkan, berulang kali Tajinah pingsan karena tak kuasa menahan kesedihan melihat cucunya sudah terbujur kaku.
Almarhumah Narti Dwi Yanti merupakan anak kedua dari pasangan Sadari (50), dan Toipah (46). Saat ini, ibu korban bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia. Kakek korban, Tobun (69) mengaku kaget mendengar cucunya tewas dalam kondisi hamil.
"Dia (Narti Dwi Yanti) terakhir pulang ke rumah pada November 2021. Selama ini korban bekerja dan tinggal di rumah kos di Kota Tegal. Kami tidak tahu kalau dia hamil," ungkap Tobun.
Melihat cucunya sudah terbujur kaku tak bernyawa. Tobun dengan tegas meminta polisi segera menangkap pelaku pembunuhan terhadap cucunya tersebut, dan meminta pelaku dihukum setimpal yakni hukuman mati.
Usai disemayamkan di rumah duka, jenazah korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Karangsembung. Saat ini, tim dari Satreskrim Polres Tegal, tengah memburu pelaku dan mengungkap motif pembunuhan sadis ini.
(eyt)
Lihat Juga :
