17 Tahun Terbaring Lemah, Penderita Celebral Parsial Itu Tempati Hunian Layak
loading...
A
A
A
SURABAYA - Masih ingat kisah Nanang Soedarto (53) yang merawat cucunya, Diva Nabila (17 tahun), yang viral belum lama ini?
Diva Nabila merupakan remaja yang hampir 17 tahun lamanya hanya terbaring tak berdaya di kasur lusuhnya. Dia menderita penyakit Cerebral Palsy sejak berusia 6 bulan.(baca juga: Dalam Kemiskinan, 17 Tahun Kakek Ini Merawat Cucunya yang Lumpuh )
Kini, dia bisa menempati hunian lebih layak setelah Komunitas Tolong Menolong (KTM) mengevakuasi Diva Nabila dan Nanang Soedarto ke tempat hunian baru. Sebelumnya, kakek dan cucu ini tempat tinggalnya di kawasan Ikan Gurami Gang Lebar Nomer 52.
KTM sudah mempersiapkan tempat tinggal mereka untuk sementara di Tambak Asri 312A, Surabaya, sembari berharap bantuan rumah susun dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur atau Pemerintah Kota Surabaya. Sebelum dievakuasi, Nabila sempat dicek kondisi kesehatannya oleh Dokter Sukma Sahadewa.
Daniel Lukas Rorong, Ketua Komunitas Tolong Menolong (KTM) menceritakan, proses evakuasi sendiri berjalan dramatis dan mengharukan.
Nanang mengalami kesulitan saat mengangkat cucunya dari ranjangnya menuju ke mobil yang sudah disiapkan, terutama saat keluar melewati lorong yang menjadi akses keluar.
Tak hanya itu saja, para tetangga pun melepas kepindahan Nabila dengan penuh haru. "Cepat sembuh ya, nak," kata Darmi (70) sambil mencium pipi Nabila dan terlihat meneteskan air mata.
Setiba di hunian sementara, Nanang langsung menggendong cucunya tersebut memasuki kamar yang sudah disiapkan dan menaruh Nabila di ranjang springbed.
"Syukurlah, proses evakuasi berjalan lancar. Namun kami masih punya tugas lainnya lagi yakni mengawal administrasi kependudukan Diva Nabila. Seperti akte lahir, Kartu Keluarga serta Kartu Tanda Penduduk, mengingat usia Nabila saat ini sudah menginjak 17 tahun," kata Daniel yang sudah menjadi relawan kemanusiaan sejak 2010 lalu ini.
Diva Nabila merupakan remaja yang hampir 17 tahun lamanya hanya terbaring tak berdaya di kasur lusuhnya. Dia menderita penyakit Cerebral Palsy sejak berusia 6 bulan.(baca juga: Dalam Kemiskinan, 17 Tahun Kakek Ini Merawat Cucunya yang Lumpuh )
Kini, dia bisa menempati hunian lebih layak setelah Komunitas Tolong Menolong (KTM) mengevakuasi Diva Nabila dan Nanang Soedarto ke tempat hunian baru. Sebelumnya, kakek dan cucu ini tempat tinggalnya di kawasan Ikan Gurami Gang Lebar Nomer 52.
KTM sudah mempersiapkan tempat tinggal mereka untuk sementara di Tambak Asri 312A, Surabaya, sembari berharap bantuan rumah susun dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur atau Pemerintah Kota Surabaya. Sebelum dievakuasi, Nabila sempat dicek kondisi kesehatannya oleh Dokter Sukma Sahadewa.
Daniel Lukas Rorong, Ketua Komunitas Tolong Menolong (KTM) menceritakan, proses evakuasi sendiri berjalan dramatis dan mengharukan.
Nanang mengalami kesulitan saat mengangkat cucunya dari ranjangnya menuju ke mobil yang sudah disiapkan, terutama saat keluar melewati lorong yang menjadi akses keluar.
Tak hanya itu saja, para tetangga pun melepas kepindahan Nabila dengan penuh haru. "Cepat sembuh ya, nak," kata Darmi (70) sambil mencium pipi Nabila dan terlihat meneteskan air mata.
Setiba di hunian sementara, Nanang langsung menggendong cucunya tersebut memasuki kamar yang sudah disiapkan dan menaruh Nabila di ranjang springbed.
"Syukurlah, proses evakuasi berjalan lancar. Namun kami masih punya tugas lainnya lagi yakni mengawal administrasi kependudukan Diva Nabila. Seperti akte lahir, Kartu Keluarga serta Kartu Tanda Penduduk, mengingat usia Nabila saat ini sudah menginjak 17 tahun," kata Daniel yang sudah menjadi relawan kemanusiaan sejak 2010 lalu ini.