Gubernur Minta Penerapan Protokol Kesehatan Diperketat
loading...
Suasa di salah satu mal di Makassar saat kembali beroperasi di tengah pandemi COVID-19. Foto: SINDOnews/Maman Sukirman
A
A
A
MAKASSAR - Gubernur Sulsel , Nurdin Abdullah, meminta kepada seluruh pihak terkait agar memperketat penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 .
"Selama kita tidak memberlakukan protokol kesehatan secara ketat, saya kira kita agak sulit di Makassar. Kalau kita bisa selesaikan di Makassar, maka 70% masalah COVID-19 di Sulsel ini selesai," jelas Nurdin Abdullah di kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Senin (15/6/2020).
Menurut dia, memperketat protokol kesehatan sangat penting untuk menekan penularan COVID-19, terutama di tempat tertentu.
"Maka kita berharap betul-betul protokol kesehatan menjadi penting. Bisa kita lihat di beberapa tempat belum menerapkan protokol kesehatan. Kedua, tracking dan testing memang harus dilakukan secara massif," ujarnya.
Ketiga, tambah Nurdin, edukasi kepada masyarakat sangat penting, khususnya di Makassar.
"Seperti saya katakan tadi, 70% itu ada di Makassar. Jadi kalau Makassar ini tuntas, maka 70% persoalanCOVID-19selesai," imbuhnya.
"Selama kita tidak memberlakukan protokol kesehatan secara ketat, saya kira kita agak sulit di Makassar. Kalau kita bisa selesaikan di Makassar, maka 70% masalah COVID-19 di Sulsel ini selesai," jelas Nurdin Abdullah di kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Senin (15/6/2020).
Menurut dia, memperketat protokol kesehatan sangat penting untuk menekan penularan COVID-19, terutama di tempat tertentu.
"Maka kita berharap betul-betul protokol kesehatan menjadi penting. Bisa kita lihat di beberapa tempat belum menerapkan protokol kesehatan. Kedua, tracking dan testing memang harus dilakukan secara massif," ujarnya.
Ketiga, tambah Nurdin, edukasi kepada masyarakat sangat penting, khususnya di Makassar.
"Seperti saya katakan tadi, 70% itu ada di Makassar. Jadi kalau Makassar ini tuntas, maka 70% persoalanCOVID-19selesai," imbuhnya.
(luq)
Explore More