Keren! Bengkel Pesawat di BIJB Kertajati Majalengka Siap Dibangun

Kamis, 03 Maret 2022 - 13:10 WIB
loading...
Keren! Bengkel Pesawat di BIJB Kertajati Majalengka Siap Dibangun
Bamsoet (batik cokelat) bersama Marco Isaak (jas biru) saat melihat lokasi pembangunan bengkel pesawat. Foto/MPI/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Maintenance Repair & Overhaul (MRO) pesawat segera dibangun di Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka. 'Bengkel' tersebut ditarget sudah bisa beroperasi pada awal 2023 mendatang.

Pembangunan bengkel yang dilakukan PT Asia Cargo Network (ACN) itu berada di sebelah timur dari Terminal BIJB. Lahan untuk pembuatan Bengkel tahap pertama sekitar empat haktare. "Kita akan mengembangkan untuk semua kebutuhan penerbangan dunia. Hari ini sudah mulai. Selesai tandatangan ini, kita langsung bekerja," kata CEO Grup of Asia Cargo Network Marco Isaak di BIJB, Kamis (3/3/2022).



Untuk membangun bengkel di lahan seluas empat haktare itu, dianggarkan invastasi sebesar Rp150 milyar. Nantinya, Bengkel itu bisa digunakan untuk perbaikan sebanyak 10 pesawat. "Butuh waktu 8 sampai 10 bulan. Januari 2023 mudah-mudahan sudah bisa operasi. Ke depan (tahap dua) mungkin (dibangun) lima hektare (lagi)," jelas dia.

"Bengkel pesawat memang diperlukan. Saya dengan Pak Bambang (Ketua MPR Bambang Soesatyo) punya pesawat. Tahun pertama untuk 10 pesawat. Selanjutnya, tahapan selanjutnya 10 pesawat lagi," jelas Marcos yang juga CEO Asia Cargo Airlines.

Di tempat yang sama, komisaris ACN yang juga Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, pihaknya memanfaatkan lahan kosong yang ada di wilayah BIJB untuk membuat bengkel. Dia beralasan, selama ini perusahaan maskapai penerbangan kerap memanfaatkan jasa bengkel di luar negeri.

"Kita manfaatkan lahan yang masih kosong, ambil empat hektare untuk bengkel. Nanti servisnya tidak perlu jauh ke luar. Syukur-syukur bisa jadi bengkel untuk kawasan Asia Pasifik," jelas dia.

"Ini masih sepi. Bagaimana (caranya agar) bandara bisa bermanfaat. Ada dana masyarakat yang disetor melalui pajak melalui APBN atau APBD. Potensinya masih sangat luar biasa," lanjut dia.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3363 seconds (0.1#10.140)