Ini Pesan Bupati Luwu Saat Tinjau Progres Pembangunan Masjid Agung
loading...
A
A
A
LUWU - Bupati Luwu , Basmin Mattayang, meninjau progres pembangunan Masjid Agung Belopa, yang terletak di Kompleks Perkantoran Bupati Luwu, Belopa, Jumat, (25/2/2022).
Usai melaksanakan salat Jumat, didampingi Sekretaris Panitia Pembangunan Masjid Agung Belopa, Irhamuddin Idris, dan Ketua BAZNAS Luwu , Agung Nas, Bupati Luwu, memeriksa seluruh sudut masjid.
Bupati Luwu dua periode ini melihat proses perbaikan kuba, atap dan plafon, memeriksa kebersihan toilet belakang, memeriksa kebersihan taman belakang masjid serta memantau kantor BAZNAS yang berada di lantai 2 bagian belakang masjid.
Bupati Luwu, meminta agar panitia pembangunan ikut mengontrol dan mengawasi proses rehab masjid pasca terbakar pada selasa 29 Januari 2019 silam.
"Panitia pembangunan wajib ikut mengawasi pembangunan atau rehab masjid ini. Pasca-terbakar, Januari 2019, baru tahun ini kita lakukan perbaikan," ujarnya.
"Awasi pembangunannya, jangan sampai ada lagi atap yang bocor. Jika ada kekeliruan tegur, jika tidak bisa menegur, sampaikan ke saya, nanti saya yang tegur langsung," lanjutnya.
Untuk sejumlah ruangan di lantai 2, Bupati Luwu, berharap segera difungsikan oleh organisasi yang bergerak di bidang ke agamaan.
"Alhamdulillah, BAZNAS sudah melakukan pembersihan lokasi kantornya di lantai 2. Organisasi keagamaan lain saya harap bisa memfungsikan ruangan lainnya yang kosong," lanjutnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Luwu bercerita, pembangunan Masjid Agung dilaksanakan di masa pemerintahan periode pertamanya tahun 2004-2009.
"Ini adalah duplikat serambi Madinah. Yang gambar ini seorang perempuan. Saya bawa insinyur ini umrah, di sana kami melihat langsung bangunan masjid. Saat itu kita belum bisa mengambil gambar di sana, jadi kami minta izin, pemandunya laporkan, ada seorang Amri atau pemimpin dari Tana Luwu, Sulsel, ingin mengambil gambar dan akan membangun masjid serupa di Tana Luwu ," cerita Basmin.
Akhirnya dirinya bersama sang arsitek Masjid Agung Belopa, diizinkan melihat dan mengambil gambar. Dari gambar tersebut, kemudian dirancang lah Masjid Agung Belopa dan berdiri megah hingga saat ini.
Awal tahun 2019, masjid ini kemudian terbakar dan tahun 2021, Pemerintah Provinsi Sulsel, mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk rehab kubah masjid.
Di tahun yang sama, Pemerintah Kabupaten Luwu melalui APBD 2021, juga menganggarkan dana sebesar Rp4 miliar untuk rehab masjid yakni perbaikan atap, plafon, kuba dalam, kelistrikan dan lampu.
Irhamuddin Idris, menyampaikan target rehab Masjid Agung Belopa, selesai akhir Maret. "Diupayakan selesai Maret, minimal April nanti sudah bisa difungsikan untuk tarawih," kuncinya.
Usai melaksanakan salat Jumat, didampingi Sekretaris Panitia Pembangunan Masjid Agung Belopa, Irhamuddin Idris, dan Ketua BAZNAS Luwu , Agung Nas, Bupati Luwu, memeriksa seluruh sudut masjid.
Bupati Luwu dua periode ini melihat proses perbaikan kuba, atap dan plafon, memeriksa kebersihan toilet belakang, memeriksa kebersihan taman belakang masjid serta memantau kantor BAZNAS yang berada di lantai 2 bagian belakang masjid.
Bupati Luwu, meminta agar panitia pembangunan ikut mengontrol dan mengawasi proses rehab masjid pasca terbakar pada selasa 29 Januari 2019 silam.
"Panitia pembangunan wajib ikut mengawasi pembangunan atau rehab masjid ini. Pasca-terbakar, Januari 2019, baru tahun ini kita lakukan perbaikan," ujarnya.
"Awasi pembangunannya, jangan sampai ada lagi atap yang bocor. Jika ada kekeliruan tegur, jika tidak bisa menegur, sampaikan ke saya, nanti saya yang tegur langsung," lanjutnya.
Untuk sejumlah ruangan di lantai 2, Bupati Luwu, berharap segera difungsikan oleh organisasi yang bergerak di bidang ke agamaan.
"Alhamdulillah, BAZNAS sudah melakukan pembersihan lokasi kantornya di lantai 2. Organisasi keagamaan lain saya harap bisa memfungsikan ruangan lainnya yang kosong," lanjutnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Luwu bercerita, pembangunan Masjid Agung dilaksanakan di masa pemerintahan periode pertamanya tahun 2004-2009.
"Ini adalah duplikat serambi Madinah. Yang gambar ini seorang perempuan. Saya bawa insinyur ini umrah, di sana kami melihat langsung bangunan masjid. Saat itu kita belum bisa mengambil gambar di sana, jadi kami minta izin, pemandunya laporkan, ada seorang Amri atau pemimpin dari Tana Luwu, Sulsel, ingin mengambil gambar dan akan membangun masjid serupa di Tana Luwu ," cerita Basmin.
Akhirnya dirinya bersama sang arsitek Masjid Agung Belopa, diizinkan melihat dan mengambil gambar. Dari gambar tersebut, kemudian dirancang lah Masjid Agung Belopa dan berdiri megah hingga saat ini.
Awal tahun 2019, masjid ini kemudian terbakar dan tahun 2021, Pemerintah Provinsi Sulsel, mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk rehab kubah masjid.
Di tahun yang sama, Pemerintah Kabupaten Luwu melalui APBD 2021, juga menganggarkan dana sebesar Rp4 miliar untuk rehab masjid yakni perbaikan atap, plafon, kuba dalam, kelistrikan dan lampu.
Irhamuddin Idris, menyampaikan target rehab Masjid Agung Belopa, selesai akhir Maret. "Diupayakan selesai Maret, minimal April nanti sudah bisa difungsikan untuk tarawih," kuncinya.
(agn)