Penampakan Wajah 11 Buron Militan KNPB Penembak Prajurit Yon Zipur 20/PPA di Papua Barat

Kamis, 24 Februari 2022 - 17:58 WIB
loading...
Penampakan Wajah 11 Buron Militan KNPB Penembak Prajurit Yon Zipur 20/PPA di Papua Barat
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Adam Erwindi menunjukkan gambar 11 buron kasus penembakan anggota TNI AD dari Yon Zipur 20/PPA. Foto/iNews TV/Chanry Andrew Suripatty
A A A
MANOKWARI - Sebanyak 11 buron kasus penembakan terhadap prajurit TNI AD dari Yon Zipur 20/PPA, mulai dipublikasikan oleh Polda Papua Barat, Kamis (24/2/2022). Foto-foto para buron ini, disebar luaskan ke masyarakat sebagai upaya mempersempit ruang gerak mereka.



Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Adam Erwindi mengatakan, penembakan terhadap prajurit TNI AD Yon Zipur 20/PPA terjadi saat para prajurit itu memperbaiki jembatan penghubung Kampung Kamat, dan Kampung Faat Kahrio. Penembakan pada 20 Januari 2022 itu mengakibatkan, satu prajurit TNI AD gugur, dan tiga lainnya terluka.



"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, dan olah TKP, semuanya dikonfirmasi ada 11 nama tersangka. Dari hasil keterangan penyidik, 11 nama tersangka tersebut masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," tegas Adam.



"Mulai hari ini Polda Papua Barat, menyebarkan lembaran DPO ke seluruh wilayah Papua Barat. Bagi masyarakat yang melihat, bisa menghubungi nomor 110 atau nomor kontak yang ada di lembaran DPO tersebut, agar ditindak lanjuti oleh jajaran Polda Papua Barat," ucapnya.

Lebih lanjut Adam mengatakan, nama 11 pelaku penembakan itu yakni, Arnoldus Jansen Kocu pelaku ini hampir sama dengan pelaku penembakan pertama. Kemudian ada nama Wamen, Manuel Aimau, Chusme Aitief, Sepnat Fatem, Zakarias Kamat, Rendy Fatem, Hamelus Assem (Ham assem), Vincen Frabuku, Thomas Assem (Tom Assem), dan Libertus Assem.

Penampakan Wajah 11 Buron Militan KNPB Penembak Prajurit Yon Zipur 20/PPA di Papua Barat


"Dari hasil pemeriksaan, mereka memang masih sama dengan personel pelaku penembakan sebelumnya di Pos Persiapan Koramil Kisor Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Sebagian besar mereka adalah personel dari militan KNPB Maybrat," tutur Adam.



Dia mengimbau masyarakat yang melihat para pelaku, segera menghubungi pihak kepolisian untuk bisa ditangkap dan dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum. "Bagi keluarga yang mengetahui, saya imbau tidak ada yang membantu menyembunyikan tersangka, karena itu tindak pidana," pungkas Adam.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1302 seconds (0.1#10.140)