Lulusan SD Islam Al Azhar 11 Surabaya Wisuda dari Dalam Mobil
loading...
A
A
A
SURABAYA - SD Islam Al Azhar 11 Surabaya, tetap melangsungkan prosesi wisuda di tengah pendemi COVID-19. Meski penuh dengan keterbatasan, namun peristiwa sakral ini tetap berjalan khidmat. Layaknya wisuda pada umumnya, satu-persatu lulusan mendapatkan pengalungan medali sebagai simbol kelulusan.
(Baca juga: 7 Dessert Italia Ini Menggoda Selera, Mana Favorit Anda? )
Kepala Sekolah SD Islam Al Azhar 11 Surabaya, Maman Damanhuri mengatakan, wisuda kali ini termasuk wisuda yang sangat istimewa. Betapa tidak, para lulusan mampu menyelesaikan proses belajar meski secara daring, demi memutus mata rantai penularan virus corona di lembaga pendidikan.
"Angkatan kali ini sangat istimewa, karena mereka dapat beradaptasi dengan kondisi dimana pembelajaran tidak bisa dilakukan secara tatap muka. Namun pembelajaran tetap berlangsung secara online," katanya.
Pelaksanaan wisuda inipun disambut antusias oleh orang tua murid, mengingat hal ini adalah salah satu momen yang tidak terlupakan. Salah satu wali murid, Gamalia Muhardiani mengaku, ia dan anaknya sudah menanti momen wisuda sejak beberapa minggu sebelum pelaksanaan. Banyak di antara wali murid dan siswa sudah rindu pada guru dan tempat belajarnya.
(Baca juga: Jelang Real Madrid vs Eibar, Zidane : Semua Adalah Laga Final )
"Saya senang sekali sekolah dapat memfasilitasi kegiatan wisuda drive thru. Karena kami berharap adanya momen seperti untuk dapat bertemu dengan guru dan kepala sekolah untuk terakhir kalinya. Dimana selama kurang lebih tiga bulan ini anak anak tidak dapat mengunjungi sekolah," tuturnya.
Sementara ini, Evan Abaya Bisma, salah satu murid SD Islam Al Azhar 11, menceritakan perasaanya saat mengikuti wisuda drive thru ini. Ia merasa senang karena prosesi wisudanya berbeda dari yang laiannya.
"Senang sekali karena wisudanya lain dari pada yang lain. Senang bertemu lagi dengan para guru dan kangen berkunjung ke sekolah," ujar Evan dengan bangga.
(Baca juga: Perppu Penundaan Pilkada Digugat ke MK, Ini Sikap DPR )
Pengamatan SINDOnews.com, prosesi wisuda dilaksanakan dengan menjalankan protokol kesetahan. Alur masuk mobil ke sekolah diatur sedemikian rupa, sesuai jadwal untuk menghindari kerumunan massa. Setiap kendaraan yang masuk sekolah disemprot disemprot disinfektan.
Sebelum berangkat, orang tua dan anak-anak diwajibkan menggunakan masker dan face shield. Sedangkan para lulusan menggunakan seargam wisuda yang telah direncanakan. Saat lulusan tiba di sekolah, tepatnya di depan lobi siswa di cek suhu dan juga pemberian handsanitizer.
Dengat tetap berada di dalam kendaraan, siswa mendapat pengalungan medali wisuda, pemberian SK kelulusan dan rapot serta souvenir berupa buku tahunan, foto pigura 3 dimensi dan buklet snack. Pemberian dilakukan oleh kepala sekolah dan guru kelas.
(Baca juga: 7 Dessert Italia Ini Menggoda Selera, Mana Favorit Anda? )
Kepala Sekolah SD Islam Al Azhar 11 Surabaya, Maman Damanhuri mengatakan, wisuda kali ini termasuk wisuda yang sangat istimewa. Betapa tidak, para lulusan mampu menyelesaikan proses belajar meski secara daring, demi memutus mata rantai penularan virus corona di lembaga pendidikan.
"Angkatan kali ini sangat istimewa, karena mereka dapat beradaptasi dengan kondisi dimana pembelajaran tidak bisa dilakukan secara tatap muka. Namun pembelajaran tetap berlangsung secara online," katanya.
Pelaksanaan wisuda inipun disambut antusias oleh orang tua murid, mengingat hal ini adalah salah satu momen yang tidak terlupakan. Salah satu wali murid, Gamalia Muhardiani mengaku, ia dan anaknya sudah menanti momen wisuda sejak beberapa minggu sebelum pelaksanaan. Banyak di antara wali murid dan siswa sudah rindu pada guru dan tempat belajarnya.
(Baca juga: Jelang Real Madrid vs Eibar, Zidane : Semua Adalah Laga Final )
"Saya senang sekali sekolah dapat memfasilitasi kegiatan wisuda drive thru. Karena kami berharap adanya momen seperti untuk dapat bertemu dengan guru dan kepala sekolah untuk terakhir kalinya. Dimana selama kurang lebih tiga bulan ini anak anak tidak dapat mengunjungi sekolah," tuturnya.
Sementara ini, Evan Abaya Bisma, salah satu murid SD Islam Al Azhar 11, menceritakan perasaanya saat mengikuti wisuda drive thru ini. Ia merasa senang karena prosesi wisudanya berbeda dari yang laiannya.
"Senang sekali karena wisudanya lain dari pada yang lain. Senang bertemu lagi dengan para guru dan kangen berkunjung ke sekolah," ujar Evan dengan bangga.
(Baca juga: Perppu Penundaan Pilkada Digugat ke MK, Ini Sikap DPR )
Pengamatan SINDOnews.com, prosesi wisuda dilaksanakan dengan menjalankan protokol kesetahan. Alur masuk mobil ke sekolah diatur sedemikian rupa, sesuai jadwal untuk menghindari kerumunan massa. Setiap kendaraan yang masuk sekolah disemprot disemprot disinfektan.
Sebelum berangkat, orang tua dan anak-anak diwajibkan menggunakan masker dan face shield. Sedangkan para lulusan menggunakan seargam wisuda yang telah direncanakan. Saat lulusan tiba di sekolah, tepatnya di depan lobi siswa di cek suhu dan juga pemberian handsanitizer.
Dengat tetap berada di dalam kendaraan, siswa mendapat pengalungan medali wisuda, pemberian SK kelulusan dan rapot serta souvenir berupa buku tahunan, foto pigura 3 dimensi dan buklet snack. Pemberian dilakukan oleh kepala sekolah dan guru kelas.
(eyt)