Usai Pesta Miras Bareng Pacar, Pemuda di Bali Gantung Diri
loading...
A
A
A
DENPASAR - Seorang pemuda di Denpasar, Bali, Gede Angga Oktaviana (25), ditemukan tewas gantung diri , Senin (21/2/2022). Tragisnya, korban nekat mengakhiri hidup usai pesta minuman keras bersama pacarnya.
Polisi masih menyelidiki motif kejadian ini. "Kita masih menggali keterangan para saksi," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi.
Korban ditemukan tergantung selendang kain warna hitam yang diikatkan di shower kamar mandi rumah kos di Pemogan Denpasar sekitar pukul 03.00 Wita.
Dari keterangan sejumlah saksi, korban dan pacarnya, Krisna Sukma Dewi (21), sempat bermain ke rumah temannya di Kuta, Minggu (20/2/2022) malam.
Di sana, korban sempat pesta minuman jenis arak dan wine bersama pacar serta tiga temannya. Sekitar 01.00 Wita, dalam kondisi mabuk, korban dan pacarnya pulang mengendarai mobil.
Tiba di kos, korban masuk ke kamar. Sedangkan pacarnya tidur di mobil. Sekitar satu jam kemudian, teman korban datang ke kos dan menemukan korban sudah tergantung.
Polisi yang tiba di TKP lalu mengevakuasi jenasah korban ke RS Sanglah. "Hasil olah TKP tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban," ujar Sukadi.
Polisi masih menyelidiki motif kejadian ini. "Kita masih menggali keterangan para saksi," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi.
Korban ditemukan tergantung selendang kain warna hitam yang diikatkan di shower kamar mandi rumah kos di Pemogan Denpasar sekitar pukul 03.00 Wita.
Dari keterangan sejumlah saksi, korban dan pacarnya, Krisna Sukma Dewi (21), sempat bermain ke rumah temannya di Kuta, Minggu (20/2/2022) malam.
Di sana, korban sempat pesta minuman jenis arak dan wine bersama pacar serta tiga temannya. Sekitar 01.00 Wita, dalam kondisi mabuk, korban dan pacarnya pulang mengendarai mobil.
Tiba di kos, korban masuk ke kamar. Sedangkan pacarnya tidur di mobil. Sekitar satu jam kemudian, teman korban datang ke kos dan menemukan korban sudah tergantung.
Polisi yang tiba di TKP lalu mengevakuasi jenasah korban ke RS Sanglah. "Hasil olah TKP tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban," ujar Sukadi.
(don)