Manokwari Gempar! Ibunya Ditemukan Tewas Tergantung, 2 Anaknya Tenggelam
loading...
A
A
A
MANOKWARI - Warga Manokwari , Papua Barat digemparkan dengan penemuan mayat seorang ibu gantung diri dan dua anaknya tenggelam, Senin (21/2/2022).
Perempuan paruh baya berinsial RH (41) ditemukan warga tewas, dalam posisi leher tergantung seutas tali dengan kaki menyentuh tanah.
Selain itu, turut ditemukan juga dua sosok anak korban, berinsial PF sosok anak perempuan berusia 5 tahun dan AS anak lelaki berusia 3 tahun.
Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom melalui Kanit Pidum Reskrim Polres Manokwari, Ipda Devi mengatakan, pengembangan awal penyelidikan oleh polisi berdasarkan keterangan dari anak korban berinsial A yang tidak ikut serta dalam peristiwa ini.
“Dalam beberapa waktu terakhir ada permasalahan yang terjadi antara ibu dan bapaknya di dalam keluarganya,” kata Ipda Devi.
Berdasarkan pengakuannya juga, ibunya saat itu pada Senin (21/2/2022) pukul 04.00 WIT, membangunkan dia dan kedua adiknya untuk pergi ke arah pantai Blk.
“Namun oleh bersangkutan tidak menyadari bahwa akan terjadi tragedi dugaan bunuh diri tersebut,” katanya.
Sementara dari pihak kepolisian setempat masih menunggu hasil visum medis untuk memastikan apakah benar ini merupakan peristiwa bunuh diri.
Sementara itu, Ketua Ikatan Kerukunan Maluku Utara (Ikmu), Kabupaten Manokwari, Hasmidin membenarkan bahwa korban ibu dan anak tersebut adalah warga dari Suku Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Dia mengatakan, dari perisitiwa ini pihaknya menghimbaukan kepada masyarakat Kerukunan Maluku Utara di Manokwari agar tidak boleh terpengaruh dengan isu-isu lainnya.
“Percayakan proses penyelidikan ini kepada pihak kepolisian apakah benar ini tragedi bunuh diri ibu dan anak ataukah ada unsur lainnya,” katanya / saat hadir mengawal langsung auotopsi korban.
Sementara itu, ketiga jenazah telah disemayamkan langsung dan diambil alih keluarga besar Maluku Utara di Manokwari untuk persiapan penguburan yang rencananya dilakukan Selasa (22/2/2022).
Perempuan paruh baya berinsial RH (41) ditemukan warga tewas, dalam posisi leher tergantung seutas tali dengan kaki menyentuh tanah.
Selain itu, turut ditemukan juga dua sosok anak korban, berinsial PF sosok anak perempuan berusia 5 tahun dan AS anak lelaki berusia 3 tahun.
Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom melalui Kanit Pidum Reskrim Polres Manokwari, Ipda Devi mengatakan, pengembangan awal penyelidikan oleh polisi berdasarkan keterangan dari anak korban berinsial A yang tidak ikut serta dalam peristiwa ini.
“Dalam beberapa waktu terakhir ada permasalahan yang terjadi antara ibu dan bapaknya di dalam keluarganya,” kata Ipda Devi.
Berdasarkan pengakuannya juga, ibunya saat itu pada Senin (21/2/2022) pukul 04.00 WIT, membangunkan dia dan kedua adiknya untuk pergi ke arah pantai Blk.
“Namun oleh bersangkutan tidak menyadari bahwa akan terjadi tragedi dugaan bunuh diri tersebut,” katanya.
Sementara dari pihak kepolisian setempat masih menunggu hasil visum medis untuk memastikan apakah benar ini merupakan peristiwa bunuh diri.
Sementara itu, Ketua Ikatan Kerukunan Maluku Utara (Ikmu), Kabupaten Manokwari, Hasmidin membenarkan bahwa korban ibu dan anak tersebut adalah warga dari Suku Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Dia mengatakan, dari perisitiwa ini pihaknya menghimbaukan kepada masyarakat Kerukunan Maluku Utara di Manokwari agar tidak boleh terpengaruh dengan isu-isu lainnya.
“Percayakan proses penyelidikan ini kepada pihak kepolisian apakah benar ini tragedi bunuh diri ibu dan anak ataukah ada unsur lainnya,” katanya / saat hadir mengawal langsung auotopsi korban.
Sementara itu, ketiga jenazah telah disemayamkan langsung dan diambil alih keluarga besar Maluku Utara di Manokwari untuk persiapan penguburan yang rencananya dilakukan Selasa (22/2/2022).
(nic)