Cegah Corona, Masjid Besar di Kota Bandung Tak Gelar Tarawih selama Ramadhan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Akibat wabah virus Corona atau COVID-19, suasana bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah di Kota Bandung berbeda. Tak terdengar lagi suara kumandang ayat suci Alquran dan masjid yang ramai oleh jamaah salat Tarawih.
Masjid-masjid besar di Kota Bandung dengan jamaah heterogen, menghentikan kegiatan ibadah berjamaah, seperti salat sunah Tarawih, salat Jumat, dan salat wajib. (BACA JUGA: Kemenag Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada 24 April, Besok Umat Islam Mulai Berpuasa )
Kebijakan tak menggelar salat Tarawih dan ibadah lain secara jemaah ini diberlakukan dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan virus Corona atau COVID-19 yang tengah mewabah saat ini.
Di Kota Bandung, setidaknya tiga masjid yang tak menggelar salat Tarawih antara lain Masjid Raya Bandung, Jalan Asia Afrika; Masjid Istiqamah, Jalan Taman Citarum, dan Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro.
Pantuan di lapangan, Jalan Asia Afrika yang menjadi akses ke Masjid Raya Bandung ditutup total sehingga arus lalu lintas dari arah Simpang Lima atau Jalan Tamblong dialihkan ke Jalan Lengkong Besar.
Petugas kepolisian yang berjaga di kawasan itu memastikan tidak ada pelaksanaan ibadah salat tarawih di Masjid Raya Bandung. Masjid terbesar yang terkenal dengan alun-alunnya itu pun tampak sepi, tak ada aktivitas salat Tarawih.
Suasana serupa terlihat di Masjid Istiqamah. Pintu masuk menuju masjid ditutup petugas keamanan. Lahan parkir yang biasanya dipadati motor dan mobil terlihat lengang.
Dede, petugas keamanan Masjid Istiqamah, mengatakan, tidak ada salat Tarawih di masjid tersebut karena pengurus masjid menaati imbauan pemerintah demi kebaikan bersama untuk mencegah penularan COVID-19.
"Gak ada taraweh. Instruksi dari pemerintah. Ini untuk kemaslahatan umat. Jangan sampai (virus Corona) menyebar," kata Dede.
Sementara itu, Masjid Pusdai pun ditutup. Tak ada aktivitas ibadah di sana. Akses masuk dari berbagai sisi masjid ditutup. "Gak ada (tarawih). Ditutup pintu masuknya," kata Zaki, penjaga Masjid Pusdai.
Masjid-masjid besar di Kota Bandung dengan jamaah heterogen, menghentikan kegiatan ibadah berjamaah, seperti salat sunah Tarawih, salat Jumat, dan salat wajib. (BACA JUGA: Kemenag Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada 24 April, Besok Umat Islam Mulai Berpuasa )
Kebijakan tak menggelar salat Tarawih dan ibadah lain secara jemaah ini diberlakukan dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan virus Corona atau COVID-19 yang tengah mewabah saat ini.
Di Kota Bandung, setidaknya tiga masjid yang tak menggelar salat Tarawih antara lain Masjid Raya Bandung, Jalan Asia Afrika; Masjid Istiqamah, Jalan Taman Citarum, dan Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro.
Pantuan di lapangan, Jalan Asia Afrika yang menjadi akses ke Masjid Raya Bandung ditutup total sehingga arus lalu lintas dari arah Simpang Lima atau Jalan Tamblong dialihkan ke Jalan Lengkong Besar.
Petugas kepolisian yang berjaga di kawasan itu memastikan tidak ada pelaksanaan ibadah salat tarawih di Masjid Raya Bandung. Masjid terbesar yang terkenal dengan alun-alunnya itu pun tampak sepi, tak ada aktivitas salat Tarawih.
Suasana serupa terlihat di Masjid Istiqamah. Pintu masuk menuju masjid ditutup petugas keamanan. Lahan parkir yang biasanya dipadati motor dan mobil terlihat lengang.
Dede, petugas keamanan Masjid Istiqamah, mengatakan, tidak ada salat Tarawih di masjid tersebut karena pengurus masjid menaati imbauan pemerintah demi kebaikan bersama untuk mencegah penularan COVID-19.
"Gak ada taraweh. Instruksi dari pemerintah. Ini untuk kemaslahatan umat. Jangan sampai (virus Corona) menyebar," kata Dede.
Sementara itu, Masjid Pusdai pun ditutup. Tak ada aktivitas ibadah di sana. Akses masuk dari berbagai sisi masjid ditutup. "Gak ada (tarawih). Ditutup pintu masuknya," kata Zaki, penjaga Masjid Pusdai.