Cegah Corona, Masjid Besar di Kota Bandung Tak Gelar Tarawih selama Ramadhan

Jum'at, 24 April 2020 - 00:15 WIB
loading...
Cegah Corona, Masjid...
Suasana di Masjid Istiqamah, Jalan taman Citarum, Kota Bandung. Masjid Istiqamah tak menggelar salat Tarawih selama Ramadhan 1441 Hijriah. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Akibat wabah virus Corona atau COVID-19, suasana bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah di Kota Bandung berbeda. Tak terdengar lagi suara kumandang ayat suci Alquran dan masjid yang ramai oleh jamaah salat Tarawih.

Masjid-masjid besar di Kota Bandung dengan jamaah heterogen, menghentikan kegiatan ibadah berjamaah, seperti salat sunah Tarawih, salat Jumat, dan salat wajib. (BACA JUGA: Kemenag Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada 24 April, Besok Umat Islam Mulai Berpuasa )

Kebijakan tak menggelar salat Tarawih dan ibadah lain secara jemaah ini diberlakukan dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan virus Corona atau COVID-19 yang tengah mewabah saat ini.

Di Kota Bandung, setidaknya tiga masjid yang tak menggelar salat Tarawih antara lain Masjid Raya Bandung, Jalan Asia Afrika; Masjid Istiqamah, Jalan Taman Citarum, dan Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro.

Pantuan di lapangan, Jalan Asia Afrika yang menjadi akses ke Masjid Raya Bandung ditutup total sehingga arus lalu lintas dari arah Simpang Lima atau Jalan Tamblong dialihkan ke Jalan Lengkong Besar.

Petugas kepolisian yang berjaga di kawasan itu memastikan tidak ada pelaksanaan ibadah salat tarawih di Masjid Raya Bandung. Masjid terbesar yang terkenal dengan alun-alunnya itu pun tampak sepi, tak ada aktivitas salat Tarawih.

Suasana serupa terlihat di Masjid Istiqamah. Pintu masuk menuju masjid ditutup petugas keamanan. Lahan parkir yang biasanya dipadati motor dan mobil terlihat lengang.

Dede, petugas keamanan Masjid Istiqamah, mengatakan, tidak ada salat Tarawih di masjid tersebut karena pengurus masjid menaati imbauan pemerintah demi kebaikan bersama untuk mencegah penularan COVID-19.

"Gak ada taraweh. Instruksi dari pemerintah. Ini untuk kemaslahatan umat. Jangan sampai (virus Corona) menyebar," kata Dede.

Sementara itu, Masjid Pusdai pun ditutup. Tak ada aktivitas ibadah di sana. Akses masuk dari berbagai sisi masjid ditutup. "Gak ada (tarawih). Ditutup pintu masuknya," kata Zaki, penjaga Masjid Pusdai.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengimbau masyarakat melaksanakan tarawih di rumah masing-masing selama bulan suci Ramadhan. (BACA JUGA: Cegah Penularan Virus Corona, Oded Imbau Warga Salat Tarawih di Rumah )

Imbauan itu sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam upaya untuk menanggulangi penyebaran dan penularan virus Corona atau COVID-19.

"Saya mengimbau kepada seluruh warga Kota Bandung, bahwa dari MUI Kota Bandung dan pusat juga sudah disampaikan bahwa selama bulan suci Ramadhan dalam suasana COVID-19 ini, lebih mengoptimalkan beribadah di rumah masing-masing," kata Oded seusai rapat koordinasi persiapan Operasi Ketupat Lodaya 2020 di Mapolrestabes Bandung, Kamis (23/4/2020).

Oded mengemukakan, selama melaksanakan ibadah di rumah, seperti tilawah Quran, salat tarawih, dan salat wajib, diiiringi dengan memanjatkan doa agar pandemi Corona di Indonesia segera berakhir.

"Mudah-mudahan dengan kami mengoptimalkan ibadah di rumah dengan khusyuk dan berdoa pada Allah SWT, mudah-mudahan COVID-19 ini bisa selesai," ujar dia.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1477 seconds (0.1#10.140)