KKN COVID-19, Mahasiswa UNS Ini Berikan Edukasi ke Anak-anak

Minggu, 14 Juni 2020 - 12:32 WIB
loading...
KKN COVID-19, Mahasiswa...
Damara Putri Wardhana, mahasiswa UNS Solo mengikuti KKN COVID-19 saat melakukan edukasi kepada anak anak. Foto: Dok Humas UNS
A A A
SOLO - Anak anak menjadi sasaran Damara Putri Wardhana, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) COVID-19. Anak-anak di sekitar tempat tinggalnya mendapatkan edukasi agar tidak tertular COVID-19.

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS tersebut melakukan edukasi COVID-19 kepada warga di kawasan Tipes, Solo sejak pertengahan Mei 2020 lalu. Selain dalam rangka KKN COVID-19, hal ini ia lakukan untuk turut membantu tetangga di lingkungan tempat tinggalnya. “Anak-anak lebih sulit menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi diri dari COVID-19 dan berisiko tedampak,” kata Damara Putri Wardhana, Minggu (14/6/2020).

Dirinya sering mendapati banyak anak tetap bermain di luar rumah seperti biasanya tanpa menggunakan masker dan pemahaman yang benar terkait COVID-19. Bahkan orangtua mereka belum paham apabila anak-anak juga dapat berisiko tertular COVID-19. “Pengetahuan tentang virus ini tentu perlu diedukasi lagi,” jelasnya. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling (BK) angkatan 2017 ini awalnya berencana mengambil tema Pendidikan untuk program KKN.

Tetapi setelah melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Damara memilih tema Supporting Pemahaman Masyarakat. Dalam pelaksanaannya, edukasi dimulai dengan hal sederhana seperti berkunjung ke rumah-rumah warga yang juga dibarengi dengan pembagian masker.

Dari hal tersebut, banyak permasalahan di lapangan yang akhirnya diketahui untuk dibantu penanganannya. Perihal respons dan dukungan warga maupun RT setempat, Damara menuturkan bahwa apa yang ia lakukan mendapat sambutan baik. Asalkan, upaya yang dilakukan memang berupa gerak nyata yang langsung dieksekusi di lapangan. “Kalau kami gerak membuat sesuatu, mereka menyambut dengan baik dan mau ikut belajar,” tuturnya.

Kiprahnya juga didukung salah satu anggota DPRD. Damara melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga dan lingkungan sekitar yang direncanakan akan rutin dilaksanakan minimal dua kali seminggu selama pandemi. Damara selanjutnya akan mengajak warga untuk belajar Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) khususnya mencuci tangan. Ia pun ingin mengedukasi perihal manfaat jamu dan mengajak warga untuk minum jamu sebagai upaya menjaga imunitas tubuh.

Dirinya juga memanfaatkan media yang difasilitasi UNS untuk membuat poster, spanduk dan lainnya sebagai gerakan memutus COVID-19. Damara pun membagikan informasi edukatif kepada 5.000 lebih pengikut instagramnya. Termasuk foto dan video dokumentasi kegiatan bersama warga sebagai upaya berbagi cerita dengan warganet perihal proses pengabdiannya dan berbagai pelajaran yang ia dapat dari proses tersebut.

Dari KKN COVID-19, ia belajar banyak hal. Bahwa meskipun di perkotaan, masih banyak kebutuhan masyarakat yang harus dibantu pemenuhannya. Dari hal tersebut, ia menyadari peran mahasiswa yang dapat turut serta menangani beragam permasalahan di masyarakat. Tidak lupa melalui unggahan media sosialnya, ia mengajak warganet untuk menjadi penggerak di lingkungan sekitarnya melalui hal sederhana, khususnya di masa pandemi.

Sebab sebenarnya masih banyak hal yang bisa diperhatikan di tengah pandemi. Yakni bagaimana menumbuhkan kepedulian, simpati, dan empati. “Menjaga diri itu tidak cukup, kita juga harus bisa memandang orang lain dan sekitar kita. Mengetahui apa yang sebenarnya mereka butuhkan,” tutupnya.
(nun)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2183 seconds (0.1#10.140)