Anggota Kopasgat yang Diserang KKB Ternyata Orang Asli Papua
loading...
A
A
A
PUNCAK - Praka Fermansyah, anggota Kopasgat TNI AU yang diserang dan ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat menjaga Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak ternyata orang asli Papua.
Serangan brutal KKB atau Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua terjadi Sabtu (19/2/2022) pukul 07.35 WIT.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menyatakan bahwa KST selalu menebar aksi teror kepada masyarakat dan menciptakan situasi Tanah Papua tidak kondusif.
"Kali ini aksi teror dilakukan KST, pada hari Sabtu (19/2) Pukul 07.56 WIT dengan menembak aparat TNI yaitu Satgas Lanud Kopasgat di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia Kabupaten Puncak, yang mengakibatkan 1 orang Praka Fermansyah terkena tembakan pada bagian bahu kanan," kata Kapendam XVII/Cenderawasih.
Aqsha Erlangga mengatakan bahwa gerombolan tersebut yang menembak aparat TNI sudah banyak melakukan aksi teror dan kekerasan.
"Korban yang tertembak merupakan anak bangsa Indonesia asli Papua dari Suku Biak. Saat ini korban Praka Fermansyah dalam kondisi sadar dan sudah dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak dengan menggunakan ambulans Milik Bandara Ilaga," ujarnya.
Selanjutnya direncanakan korban akan dievakuasi menggunakan Heli TNI AU menuju Bandara Mozes Kilangin Mimika.
"Aksi teror yang mereka lakukan sangat biadab, melanggar HAM, tidak berperikemanusiaan, bahka jelas tidak menginginkan pembangunan berjalan di Papua," tegas Aqsha Erlangga.
Serangan brutal KKB atau Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua terjadi Sabtu (19/2/2022) pukul 07.35 WIT.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menyatakan bahwa KST selalu menebar aksi teror kepada masyarakat dan menciptakan situasi Tanah Papua tidak kondusif.
"Kali ini aksi teror dilakukan KST, pada hari Sabtu (19/2) Pukul 07.56 WIT dengan menembak aparat TNI yaitu Satgas Lanud Kopasgat di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia Kabupaten Puncak, yang mengakibatkan 1 orang Praka Fermansyah terkena tembakan pada bagian bahu kanan," kata Kapendam XVII/Cenderawasih.
Aqsha Erlangga mengatakan bahwa gerombolan tersebut yang menembak aparat TNI sudah banyak melakukan aksi teror dan kekerasan.
"Korban yang tertembak merupakan anak bangsa Indonesia asli Papua dari Suku Biak. Saat ini korban Praka Fermansyah dalam kondisi sadar dan sudah dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak dengan menggunakan ambulans Milik Bandara Ilaga," ujarnya.
Selanjutnya direncanakan korban akan dievakuasi menggunakan Heli TNI AU menuju Bandara Mozes Kilangin Mimika.
"Aksi teror yang mereka lakukan sangat biadab, melanggar HAM, tidak berperikemanusiaan, bahka jelas tidak menginginkan pembangunan berjalan di Papua," tegas Aqsha Erlangga.