Tersengat Listrik saat Pasang Tiang Internet di Sukabumi, 5 Orang Terpental 1 Tewas

Jum'at, 18 Februari 2022 - 05:57 WIB
loading...
Tersengat Listrik saat...
Tersengat Listrik saat Pasang Tiang Internet di Sukabumi, 5 Orang Terpental 1 Tewas
A A A
SUKABUMI - Sebanyak 5 orang pegawai harian lepas terpental karena tersengat aliran listrik saat memasang tiang jaringan internet First Media di Kampung Ciseureuh, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi , Kamis (17/2/2022).

Akibatnya tiga orang dilarikan ke Rumah Sakit Assyifa Kota Sukabumi akibat luka bakar dan bocor di kepalanya.Belakangan salah satu korban meninggal dunia sesaat tiba di Ruan IGD rumah sakit.



Saksi mata sekaligus warga sekitar, Aris (43) mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, ketika para pekerja sedang masang tiang, tiba-tiba ada lima pekerja yang terpental akibat tiang terlalu tinggi yang menyentuh kabel aliran listrik jaringan atas.

Warga yang melihat kejadian tersebut, langsung menolong dengan membawanya ke rumah sakit terdekat menggunakan angkutan kota (angkot).



"Kita tolong tadi, jadi tiga orang yang dibawa ke rumah sakit, satu orang terlihat tidak sadarkan diri bahkan bajunya juga pada sobek dan terlihat di dadanya mendapatkan luka bakar, ada yang bocor kepalanya akibat terpental dan sebagian mengalami luka bakar ringan," ujar Aris kepada MNC Portal Indonesia.

Salah satu pekerja yang selamat, Rendi (22) menjelaskan bahwa dirinya bersama keempat temannya itu baru memasang dua tiang. Namun nahas musibah tersengat listrik membuat pekerjaan mereka terhenti. "Yang dibawa ke rumah sakit itu adalah Encep (25), Aji (23) dan Fajar (23) semua warga Subang, yang parah Encep, saya bersama tiga teman lainnya hanya luka bakar ringan," ujarnya.



Petugas PLN yang datang ke lokasi kejadian mengatakan bahwa petugas pemasangan tiang tersebut harusnya berkoordinasi dengan pihak PLN, karena pada lokasi tiang yang dipasangnya terdapat jaringan listrik tiang atas yang terbuka.

"Tiangnya yang baru dipasangnya tersebut terlalu tinggi, sehingga menyentuh aliran pada kabel terbuka yang kekuatan listriknya 20 ribu volt," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa untuk menjaga keselamatan masyarakat agar tidak ada lagi yang menyentuh tiang listrik tersebut, maka petugas PLN merobohkan kembali tiang yang baru dipasang tersebut. "Ini tidak akan bener pak, pasti ada korban lain lagi kalo tidak dirobohkan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Unit IGD Rumah Sakit Assyifa, dr Muhamad Nurfajrul Islam mengatakan bahwa pihaknya menerima pasien atas Encep sekitar pukul 14.00 WIB dengan kondisi luka bakar di daerah dada depan dan belakang.



"Kemungkinan luka bakar 18 persen dari total tubuh. Memang pas datang itu pasien masih ada nafas spontan, dari keterangan bahwa pasien ini tersengat listrik maka tim medis yang jaga di IGD langsung menyiapkan untuk masukan infus (penginfusan) untuk pertolongan pertama," ujar Fajrul.

Fajrul menambahkan sebelum tim medis IGD akan melakukan tindakan memasukan cairan infus nyawa korban tidak terselamatkan.

"Beberapa saat akan dilakukan penginfusan, pasien mengalami henti nafas dan henti jantung. Yang menyebabkan pasien meninggal dunia, kemungkinan ada gangguan irama jantung yang diakibatkan oleh sengatan listrik tersebut, meninggal pukul 16.04 WIB," pungkasnya.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1572 seconds (0.1#10.140)