Update Corona Sleman: 104 Positif, 80 Sembuh, Empat Meninggal
loading...
A
A
A
SLEMAN - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sleman mengumumkan ada satu penambahan pasien positif terinfeksi virus corona , Sabtu (13/6/2020). Dengan adanya penambahan itu maka, jumlah COVID-19 menjadi 104 kasus.
Pasien positif itu tercatat sebagai kasus 266, berjenis kelamin perempuan, usia 49 tahun, warga Kalasan, dirawat di RS RSUD Prambanan. Hasil tracing Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menyebut pasien itu masih berhubungan dengan klaster pedagang ikan.
Di Sleman saat ini ada tiga klaster penyebaran virus corona . Pertama, klaster jamaah tabligh, kemudian klaster Indogrosir, dan klaster pedagang ikan. "Ya pasien ini berhubungan dengan klaster pedagang ikan," kata
Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo, Sabtu (13/6/2020) malam.( )
Joko menjelaskan, meski dari jumlah penambahan hanya satu kasus, tapi ini menunjukkan di Sleman masih ada penularan virus corona . Untuk itu, masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Diantaranya tetap berada di rumah, memakai masker saat berpergian, mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan kegiatan, serta selalu menjaga jarak da tidak berkerumun (physical dan social distancing).
"Untuk memutus mantai rantai penyebaran COVID-19, kami juga akan melakukan tracing dan uji cepat massal COVID-19 di tempat-tempat yang berpotensi terjadinya penularan," katanya.
Secara akumulatif, pasien positif COVID-19 di Sleman hingga Sabtu (13/6/2020) pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 104 orang (sembuh 80 orang, dirawat 20 orang, dan meninggal empat orang). Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 727 orang. Dari jumlah itu, positif 104 orang, 77 proses (67 dirawat, 10 meninggal dunia), dan negatif 544 (487 sehat dan 57 meninggal). Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.315 orang (1.757 orang selesai pemantauan dan 556 masih proses), dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 3.210 orang.
Pasien positif itu tercatat sebagai kasus 266, berjenis kelamin perempuan, usia 49 tahun, warga Kalasan, dirawat di RS RSUD Prambanan. Hasil tracing Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menyebut pasien itu masih berhubungan dengan klaster pedagang ikan.
Di Sleman saat ini ada tiga klaster penyebaran virus corona . Pertama, klaster jamaah tabligh, kemudian klaster Indogrosir, dan klaster pedagang ikan. "Ya pasien ini berhubungan dengan klaster pedagang ikan," kata
Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo, Sabtu (13/6/2020) malam.( )
Joko menjelaskan, meski dari jumlah penambahan hanya satu kasus, tapi ini menunjukkan di Sleman masih ada penularan virus corona . Untuk itu, masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Diantaranya tetap berada di rumah, memakai masker saat berpergian, mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan kegiatan, serta selalu menjaga jarak da tidak berkerumun (physical dan social distancing).
"Untuk memutus mantai rantai penyebaran COVID-19, kami juga akan melakukan tracing dan uji cepat massal COVID-19 di tempat-tempat yang berpotensi terjadinya penularan," katanya.
Secara akumulatif, pasien positif COVID-19 di Sleman hingga Sabtu (13/6/2020) pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 104 orang (sembuh 80 orang, dirawat 20 orang, dan meninggal empat orang). Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 727 orang. Dari jumlah itu, positif 104 orang, 77 proses (67 dirawat, 10 meninggal dunia), dan negatif 544 (487 sehat dan 57 meninggal). Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.315 orang (1.757 orang selesai pemantauan dan 556 masih proses), dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 3.210 orang.
(abd)