Aktivis 98 Diharapkan Jadi Pemimpin dan Pengusaha Seperti Erick Thohir

SAMARINDA - Aktivis 98 yang tergabung dalam Barikade 98 diharapkan mampu berkembang dalam bidang ekonomi. Salah satunya dengan membuat program yang dikorelasikan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98, Arif Rahman dalam orasi kebangsaan pengukuhan Barikade 98 Kalimantan Timur (Kaltim), di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Senin, 14 Februari 2022 lalu.

Arif mendorong aktivis 98 di Kaltim untuk membangun jaringan dan mengembangkan ekonomi di Kaltim. Arif melihat, banyak aktivis 98 yang saat ini terjebak dalam perspektif menjadi pegiat LSM atau masuk ke dalam dunia politik.

“Saya keliling Indonesia, tak banyak aktivis 98 yang menjadi kekuatan bisnis dan ekonomi yang kuat. Tak salah kan jika ada aktivis 98 yang menjadi pengusaha besar yang sukses atau konglomerat seperti Erick Thohir. Peluang-peluang ekonomi harus ditangkap dan harus menjadi pengusaha tangguh,” kata Arif dalam siaran tertulisnya, Kamis (17/2/2022)

Pria yang menjabat Staf Khusus Wakil Presiden ini mendorong Barikade 98 untuk membuat program yang dikorelasikan dengan kepentingan BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir. “Disinergikan dan dikolaborasikan karena tujuan kementerian BUMN yang saat ini dipundak Erick Thohir satu visi dan misi dengan Barikade 98 yaitu merdeka untuk berdaulat tentunya harus bermanfaat untuk masyarakat,” lanjut dia.

Selain itu, Arif berharap para aktivis yang tergabung di Barikade 98 berani melakukan tindakan untuk berubah menjadi lebih. “Aktivis 98 harus bisa bekerja inovatif dan kreatif. Saya berharap ke depan aktivis 98 ada yang menjadi pemimpin di Indonesia. Menjadi menteri, menjadi presiden. Karena bagaimanapun kita sudah berkorban pikiran nyawa dan lainnya. Perjuangan teman-teman jangan disia-siakan, kalau kita konsisten insyaallah akan ada pemimpin negara ini dari aktivis 98,” tegasnya. Baca: Anak Buah Gubernur Banten Dijebloskan ke Penjara Korupsi Komputer Rp25 Miliar.

Lebih jauh Arif meminta, agar aktivis 98 tidak hanya bermain di wilayah lokal. Ke depan, kata dia, harus menjadi tokoh nasional. Apalagi sampai sekarang perwakilan Kaltim belum ada jadi menteri. Padahal Kaltim ini sumbangannya termasuk paling besar bagi Negara.

”Dieksploitasi saja tapi tak pernah di perhatikan. Nah ini harus kita evaluasi diri, apakah karena kita tak punya kemampuan? Apakah memang tidak diberi kesempatan karena faktor apa? Saya berharap teman-teman aktivis 98 ini yang ke depannya harus menunjukan diri, tak hanya main di tingkat lokal saja, tapi kalau bisa jadi DPR RI, menteri dan lainnya,” imbaunya.