Sering Melawan Perintah Bos, Anak Buah Dibunuh Mayatnya Dikubur Dalam Karung
loading...
A
A
A
JAMBI - Petugas Polres Merangin berhasil mengungkap motif pembunuhan remaja dalam karung bernama Jaka Radian Saputra (17), di Sungai Lanting, Jalan Danau Pauh, Rantau Kermas, Jangkat, Merangin.
Dari hasil interogasi tersangka Warjo Bilantara (42), diketahui bahwa motif pembunuhan itu karena pelaku kesal dengan korban yang merupakan anak buah pelaku, tetapi sering kali melawan saat disuruh ke kebun.
Kapolsek Jangkat AKP H Sitepu mengatakan, motif pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran kesal dengan korban. Pasalnya, korban yang merupakan anak buah pelaku dan selalu melawan saat disuruh ke kebun pelaku.
Puncaknya, korban ditikam di bagian kepala menggunakan pisau dibagian kiri dan kanannya.
"Jadi, korban merupakan anak buah pelaku yang bekerja di kebun. Namun, karena selalu melawan, pelaku langsung menikam di bagian kiri dan kanan kepala korban," ungkapnya, Rabu (16/2/2022).
Sebelum dibunuh, korban dibawa pelaku untuk bekerja di kebunnya. Tetapi, setelah sekitar sepekan lamanya bekerja, korban mulai melawan kepada pelaku. Tidak terbendung lagi emosinya, pelaku nekat menghabisi nyawa korban.
Untuk menghilangkan jejaknya, pelaku membungkus mayat korban di dalam karung. Selanjutnya, mayat korban dikuburnya sekitar 20 meter dari rumah pelaku.
Tidak hanya itu, Warjo kabur ke kampung halamannya di Bengkulu. Selanjutnya, pelaku kabur lagi ke Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi. Namun, upaya menghilangkan jejak ini terendus polisi.
Akhirnya, tanpa perlawanan, pelaku berhasil dibekuk. Tidak hanya mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti 1 helai kaos warna hitam milik korban, 1 helai celana panjang korban dan hasil Visum Et Repertum.
Untuk diketahui, korban adalah anak buah Warjo. Saat itu, warga mencari korban yang sudah hilang sejak beberapa hari sebelumnya. Baru sekitar 20 meter, warga menemukan galian timbunan yang mencurigakan di tengah kebun kopi.
Akhirnya, galian itu digali dan warga menemukan sebuah karung warna putih. Yang mengejutkan lagi, ketika karung tersebut dibuka, terdapat sesosok mayat dalam keadaan terbungkus karpet terikat tali.
Tidak menunggu lama lagi, warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jangkat. Sedangkan, jenazah korban oleh warga diangkat dan dibawa ke Puskesmas Muara Madras untuk di Visum Et Repertum.
Dari hasil interogasi tersangka Warjo Bilantara (42), diketahui bahwa motif pembunuhan itu karena pelaku kesal dengan korban yang merupakan anak buah pelaku, tetapi sering kali melawan saat disuruh ke kebun.
Kapolsek Jangkat AKP H Sitepu mengatakan, motif pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran kesal dengan korban. Pasalnya, korban yang merupakan anak buah pelaku dan selalu melawan saat disuruh ke kebun pelaku.
Puncaknya, korban ditikam di bagian kepala menggunakan pisau dibagian kiri dan kanannya.
"Jadi, korban merupakan anak buah pelaku yang bekerja di kebun. Namun, karena selalu melawan, pelaku langsung menikam di bagian kiri dan kanan kepala korban," ungkapnya, Rabu (16/2/2022).
Sebelum dibunuh, korban dibawa pelaku untuk bekerja di kebunnya. Tetapi, setelah sekitar sepekan lamanya bekerja, korban mulai melawan kepada pelaku. Tidak terbendung lagi emosinya, pelaku nekat menghabisi nyawa korban.
Untuk menghilangkan jejaknya, pelaku membungkus mayat korban di dalam karung. Selanjutnya, mayat korban dikuburnya sekitar 20 meter dari rumah pelaku.
Tidak hanya itu, Warjo kabur ke kampung halamannya di Bengkulu. Selanjutnya, pelaku kabur lagi ke Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi. Namun, upaya menghilangkan jejak ini terendus polisi.
Akhirnya, tanpa perlawanan, pelaku berhasil dibekuk. Tidak hanya mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti 1 helai kaos warna hitam milik korban, 1 helai celana panjang korban dan hasil Visum Et Repertum.
Untuk diketahui, korban adalah anak buah Warjo. Saat itu, warga mencari korban yang sudah hilang sejak beberapa hari sebelumnya. Baru sekitar 20 meter, warga menemukan galian timbunan yang mencurigakan di tengah kebun kopi.
Akhirnya, galian itu digali dan warga menemukan sebuah karung warna putih. Yang mengejutkan lagi, ketika karung tersebut dibuka, terdapat sesosok mayat dalam keadaan terbungkus karpet terikat tali.
Tidak menunggu lama lagi, warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jangkat. Sedangkan, jenazah korban oleh warga diangkat dan dibawa ke Puskesmas Muara Madras untuk di Visum Et Repertum.
(hsk)