Awas, markus gentayangan di Kulonprogo

Selasa, 13 November 2012 - 02:47 WIB
Awas, markus gentayangan di Kulonprogo
Awas, markus gentayangan di Kulonprogo
A A A
Sindonews.com – Oknum makelar kasus atau markus bergentayangan di Kulonprogo. Mereka menjalankan aksinya dengan menjanjikan bantuan penanganan kasus, yang dihadapi calon korban. Meski belum diketahui adanya korban, namun keberadaan mereka cukup meresahkan.

Lurah Banyuroto, Nanggulan, Suroso misalnya sempat dihubungi oknum yang mengaku berasal dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Wates. Oknum itu mengaku dapat membantu kasus yang tengah dihadapi. Suroso adalah tersangka korupsi pengadaan tanah Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Banyuroto.

“Saya sempat dihubungi seseorang yang mengaku dari Kejari. Katanya dia dapat membantu menangani kasus yang tengah saya hadapi. Dihubungi sekali saja,” kata Suroso, Senin 12 November 2012.

Beruntung Suroso tak percaya begitu saja. Lurah yang menjadi tersangka sejak 16 Oktober itu memilih mengabaikan tawaran oknum markus yang menghubunginya.

“Tidak saya tanggapi. Lagi pula saya sudah diwanti-wanti penyidik dari Kejari agar tidak mudah tertipu oknum yang mengatasnamakan petugas. Jadi ya saya abaikan saja. Sampai sekarang tidak ada yang menghubungi lagi,” kata dia.

Kasi Intel Kejari Wates, Arif Muda Darmanta mengatakan, pihaknya belum menerima laporan adanya oknum yang mencatut nama Kejari Wates. Dia juga memastikan tidak ada satu pun penyidik mau pun pejabat dari Kejari yang mencoba memanfaatkan situasi untuk mengeruk untung.

Menurutnya, kondisi seperti saat ini, di mana korupsi TPAS Banyuroto tengah menjadi perbincangan hangat akan membuat siapa pun berhati-hati.

“Situasinya sangat riskan. Dan kami belum mendapat laporan apa pun terkait munculnya oknum yang tidak bertanggung jawab. Tapi kami tidak menutup kemungkinan soal itu,” kata dia.

Arif meminta warga yang tengah terbelit kasus atau siapa pun agar tidak mudah terprovokasi. Sebaliknya, dia mengimbau warga agar mengkonfirmasikan langsung ke Kejari jika menemukan kasus serupa. “Konfirmasikan ke kami, jangan dipercaya begitu saja agar tidak menjadi korban,” tegasnya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1809 seconds (0.1#10.140)