Dekranasda Jatim Gandeng IKM Gelar Inkubasi Kompetisi Design Produk dan Kriya 3D Printing
loading...
A
A
A
SURABAYA - Dekranasda Jawa Timur menggandeng Subtitute Makerspace, ITS dan Printridi mulai menggelar Inkubasi untuk Kompetisi Desain Produk dan Kriya 3D Printing, 11-13 Februari 2022.
Ketua Dekranasda Jawa Timur Hj. Arumi Bachsin berkesempatan hadir, Minggu (13/2/2022) untuk melihat hasil akhir kegiatan selama tiga hari.
Kegiatan yang mengajak IKM untuk belajar mengenal 3D print, praktik mengembangkan design produk atau alat pembantu melalui teknologi 3D printing ini berlangsung di UPT Aneka Industri dan Kerajinan secara daring dan luring (Hybrid). Program kali ini merupakan tahun ketiga kerja bareng Dekranasda Jatim dan Subtitute Makerspace.
Baca juga: 11 Korban Tewas Akibat Ritual Kanuragan di Jember, Ini Identitasnya
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, program ini turut menggandeng IKM se-Jawa Timur yang diwakili 25 peserta dari berbagai kabupaten/kota. Kreator 3D printers makers tahun ini mencoba menggabungkan makers dan pelaku IKM, bekerja sama dan berkolaborasi langsung dengan IKM yang tergabung dalam Dekranasda seluruh Jawa Timur untuk mengembangkan produk-produk IKM.
Menghadirkan Djoko Kuswanto – Dosen Design Produk Industri ITS bersama team nya, peserta para IKM diajarkan bagaimana menjual produknya bukan lagi dengan hard selling tapi soft selling.
Tim Mahasiswa ITS digandeng menjadi fasilitator, mengajak pelaku IKM membuka diri bekerja sama dengan orang muda, mengembangkan pola pikir untuk inovasi-inovasi produknya mendatang.
Baca juga: Bahagianya Khofifah Bertemu Jokowi Berseragam Polisi, hingga Dikomentari Sujiwo Tejo
Arumi Bachsin sangat bangga dengan hasil dari inkubasi tiga hari ini. Di tengah keterbatasan waktu, material dan juga pandemic, pada fasilitator dan pelaku IKM bisa menghasilkan produk baru yang bernilai lebih.
“Harapannya dengan adanya insight dan kolaborasi antara designer atau fasilitator dan pelaku IKM ini bisa mendapatkan informasi dan juga pengembangan bisnis yang baru dengan inovasi-inovasi baru,” tegas Arumi Bachsin yang juga istri Wagub Emil Dardak ini.
Peserta diajak untuk belajar design thinking, bagaimana mengembangkan produk dan memecahkan masalah pendukung yang muncul, seperti sumber daya manusia, peralatan dan material.
Peserta juga mendapatkan beberapa materi dalam berbagai modul pelatihan seperti : Analisa SWOT dan Positioning, Integrated Digital Design, Basic 3D Cad dan CAM, Slicing & 3D Printing Process juga Product Assembling & Finishing.
Lebih lanjut, program Inkubasi untuk Kompetisi Desain Produk dan Kriya 3D Printing ini IKM diharapkan mampu memiliki growth mindset, dimana produk mereka tidak berhenti di proses produksi yang sama, tapi terus tumbuh menjadi industri.
Lihat Juga: Berhasil Bangun Ketangguhan Bencana, IRB Jatim Konsisten Turun 36,23 Poin di Lima Tahun Terakhir
Ketua Dekranasda Jawa Timur Hj. Arumi Bachsin berkesempatan hadir, Minggu (13/2/2022) untuk melihat hasil akhir kegiatan selama tiga hari.
Kegiatan yang mengajak IKM untuk belajar mengenal 3D print, praktik mengembangkan design produk atau alat pembantu melalui teknologi 3D printing ini berlangsung di UPT Aneka Industri dan Kerajinan secara daring dan luring (Hybrid). Program kali ini merupakan tahun ketiga kerja bareng Dekranasda Jatim dan Subtitute Makerspace.
Baca juga: 11 Korban Tewas Akibat Ritual Kanuragan di Jember, Ini Identitasnya
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, program ini turut menggandeng IKM se-Jawa Timur yang diwakili 25 peserta dari berbagai kabupaten/kota. Kreator 3D printers makers tahun ini mencoba menggabungkan makers dan pelaku IKM, bekerja sama dan berkolaborasi langsung dengan IKM yang tergabung dalam Dekranasda seluruh Jawa Timur untuk mengembangkan produk-produk IKM.
Menghadirkan Djoko Kuswanto – Dosen Design Produk Industri ITS bersama team nya, peserta para IKM diajarkan bagaimana menjual produknya bukan lagi dengan hard selling tapi soft selling.
Tim Mahasiswa ITS digandeng menjadi fasilitator, mengajak pelaku IKM membuka diri bekerja sama dengan orang muda, mengembangkan pola pikir untuk inovasi-inovasi produknya mendatang.
Baca juga: Bahagianya Khofifah Bertemu Jokowi Berseragam Polisi, hingga Dikomentari Sujiwo Tejo
Arumi Bachsin sangat bangga dengan hasil dari inkubasi tiga hari ini. Di tengah keterbatasan waktu, material dan juga pandemic, pada fasilitator dan pelaku IKM bisa menghasilkan produk baru yang bernilai lebih.
“Harapannya dengan adanya insight dan kolaborasi antara designer atau fasilitator dan pelaku IKM ini bisa mendapatkan informasi dan juga pengembangan bisnis yang baru dengan inovasi-inovasi baru,” tegas Arumi Bachsin yang juga istri Wagub Emil Dardak ini.
Peserta diajak untuk belajar design thinking, bagaimana mengembangkan produk dan memecahkan masalah pendukung yang muncul, seperti sumber daya manusia, peralatan dan material.
Peserta juga mendapatkan beberapa materi dalam berbagai modul pelatihan seperti : Analisa SWOT dan Positioning, Integrated Digital Design, Basic 3D Cad dan CAM, Slicing & 3D Printing Process juga Product Assembling & Finishing.
Lebih lanjut, program Inkubasi untuk Kompetisi Desain Produk dan Kriya 3D Printing ini IKM diharapkan mampu memiliki growth mindset, dimana produk mereka tidak berhenti di proses produksi yang sama, tapi terus tumbuh menjadi industri.
Lihat Juga: Berhasil Bangun Ketangguhan Bencana, IRB Jatim Konsisten Turun 36,23 Poin di Lima Tahun Terakhir
(msd)