PPKM Level 3 Diterapkan, Kunjungan Wisatawan ke Lembang Turun 70%

Sabtu, 12 Februari 2022 - 16:05 WIB
loading...
PPKM Level 3 Diterapkan, Kunjungan Wisatawan ke Lembang Turun 70%
Wisata Lembang Turun 70%. Foto: Adi/SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Penerapan PPKM Level 3 yang dilakukan sejak sepekan terakhir, berimbas pada turunnya kunjungan wisatawan ke objek wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pasalnya, PPKM Level 3 bukan hanya dilakukan di wilayah Bandung Raya saja. Tetapi juga di sebagian besar wilayah Jawa-Bali, termasuk Jabodetabek yang merupakan market wisatawan paling besar yang berkunjung ke KBB.

"Saya dapat laporan dari PHRI, sejak PPKM Level 3 diterapkan, angka kunjungan wisatawan ke KBB, khususnya Lembang, turun sampai 70% dibandingkan kondisi normal," sebut Kabid Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, KBB, David Oot, Sabtu (12/2/2022).



David menjelaskan, sektor yang terdampak cukup signifikan seperti hotel, penginapan, restoran, dan cafe. Sebab, selain ada tamu yang membatalkan kunjungan, carrying capacity juga dibatasi, dan ada pembatasan jam operasional.

Sehingga adanya PPKM Level 3 dampaknya mulai dirasakan oleh para pengelola wisata. Wisatawan luar daerah pasti menilai akan banyak pembatasan, baik ketika dalam perjalanan seperti aturan ganjil genap, maupun saat tiba di daerah tujuan wisata. Sehingga, mereka lebih baik menunda agenda untuk berwisata.

"Apalagi sekarang kan momennya juga udah mau puasa, mungkin sebagian orang lebih ke-spend money dulu. Toh kemarin di tahun baru udah liburan. Itu juga jadi salah satu faktor wisatawan di PPKM Level 3 turun drastis," tuturnya.



Dia melanjutkan, selama PPKM Level 3 objek wisata memang masih diperbolehkan buka. Namun ada pembatasan kapasitas pengunjung 25%, serta peningkatan protokol kesehatan yang ketat.

"Termasuk objek wisata harus menerapkan aplikasi PeduliLindungi kepada wisatawan yang masuk. Itu untuk mencegah kerumunan di tempat wisata, karena pengunjung yang boleh masuk yang statusnya hijau," pungkasnya.
(hsk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3041 seconds (0.1#10.140)