Startup di Bali Fasilitasi Driver Cicil Motor Listrik Tanpa DP
loading...
A
A
A
DENPASAR - Startup asal Bali JTrip membuat gebrakan dengan memfasilitasi driver-nya memiliki sepeda motor listrik tanpa uang muka. Terobosan itu guna membantu para ojek online (ojol) agar bisa bangkit di tengah pandemi.
"Kami berharap program ini bisa memberikan keringanan dan kemudahan bagi driver ojol kami yang ingin punya sepeda motor listrik sebagai modal dalam mencari nafkah," kata CEO JTrip Putu Suciawan di Denpasar, Sabtu (12/2/2022).
Dia menjelaskan, untuk program kredit motor listrik seharga Rp30 juta ini, pihaknya bekerja sama dengan salah satu perusahaan produsen motor listrik.
Untuk skema kreditnya, para driver akan membayar cicilan secara harian selama tiga tahun dibantu subsidi dari perusahaan. Besaran angsuran harian yang dikenakan setara dengan harga pembelian bahan bakar dalam sehari. Para driver juga dijanjikan bunga ringan.
Menurut Suciawan, semua drivernya akan menggunakan sepeda motor listrik untuk mengurangi polusi udara di Bali. "Ini guna mendukung program pemerintah Bali untuk ikut mengurangi polusi udara melalui penggunaan transportasi ramah lingkungan," ujarnya.
Dia menambahkan, driver yang bergabung juga tidak akan dimintai Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). "Seandainya orang sudah pernah masuk penjara dan sudah bebas lalu ingin bekerja, ingin berbuat baik why not. Tapi tetap dengan prosedur dan keamanan," pungkasnya.
"Kami berharap program ini bisa memberikan keringanan dan kemudahan bagi driver ojol kami yang ingin punya sepeda motor listrik sebagai modal dalam mencari nafkah," kata CEO JTrip Putu Suciawan di Denpasar, Sabtu (12/2/2022).
Dia menjelaskan, untuk program kredit motor listrik seharga Rp30 juta ini, pihaknya bekerja sama dengan salah satu perusahaan produsen motor listrik.
Untuk skema kreditnya, para driver akan membayar cicilan secara harian selama tiga tahun dibantu subsidi dari perusahaan. Besaran angsuran harian yang dikenakan setara dengan harga pembelian bahan bakar dalam sehari. Para driver juga dijanjikan bunga ringan.
Menurut Suciawan, semua drivernya akan menggunakan sepeda motor listrik untuk mengurangi polusi udara di Bali. "Ini guna mendukung program pemerintah Bali untuk ikut mengurangi polusi udara melalui penggunaan transportasi ramah lingkungan," ujarnya.
Dia menambahkan, driver yang bergabung juga tidak akan dimintai Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). "Seandainya orang sudah pernah masuk penjara dan sudah bebas lalu ingin bekerja, ingin berbuat baik why not. Tapi tetap dengan prosedur dan keamanan," pungkasnya.
(don)