39 Pelamar Berebut 7 Jabatan di Pemprov Sulsel, Jayadi Nas Ikut Daftar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sebanyak 39 pelamar akan memperebutkan tujuh jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama atau setingkat eselon II lingkup Pemprov Sulsel. Baca : Tujuh Jabatan Kepala Dinas Pemprov Sulsel Mulai Dilelang Hingga 9 Juni
Para pelamar itu diketahui telah lolos dalam seleksi administrasi. Pengumuman seleksi administrasi ini berdasarkan pengumuman bernomor: 010/PANSEL-JPT PRATAMA/VI/SULSEL 2020 yang diteken Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani selaku ketua pansel.
Sebelumnya ada 51 pelamar yang memasukkan berkas untuk pendaftaran seleksi lelang jabatan ini. Namun 12 diantaranya tidak memenuhi syarat administrasi.
Sekda Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani mengatakan, mereka yang lulus berkas selanjutnya akan mengikuti tes kompetensi atau assesment. Rencananya, tes ini akan digelar sejak Sabtu-Minggu, 13-14 Juni di kantor UPT Penilaian dan Kompetensi lantai IV kompleks kantor Gubernur Sulsel.
"Pada saat pelaksanaan assesment, peserta wajib menggunakan masker, serta dianjurkan menggunakan sarung tangan dan mencuci tangan sebelum memasuki ruang ujian sesuai protokol kesehatan," papar Hayat.
Hal ini dilakukan sebagai penerapan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 di Sulsel. Hayat melanjutkan, bagi pelamar atau peserta yang mengalami batuk, demam, sesak napas, serta gangguan kesehatan lainnya, diminta berkoordinasi ke panitia pelaksana lelang jabatan.
Bagi para pelamar yang tidak hadir saat pelaksanaan tes tanpa alasan yang jelas, secara otomatis dianggap gugur. "Peserta yang tidak hadir pada saat pelaksanaan tes assesment dianggap mengundurkan diri," pungkas Hayat.
Baca Juga : Dengan Sistem Merit, Jabatan Pejabat Tak Lagi Perlu Dilelang
Adapun 7 jabatan yang dilelang, diantaranya kepala Dinas Pendidikan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana. Lalu jabatan kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian.
Selanjutnya, posisi kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, serta untuk poisis Kepala Badan Keuangan dan Sset Sulsel. Semua jabatan ini masih diisi pejabat yang berstatus pelaksana tugas.
Diketahui, 39 pelamar yang memperebutkan tujuh jabatan lowong ini tidak hanya diikuti para pejabat lingkup pemerintahan, namun juga akademisi dari perguruan tinggi. Seperti, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Muhammad Jufri yang ikut mendaftar untuk jabatan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel.
Kemudian, adapula dosen Universitas Hasanuddin (Unhas), Jayadi Nas yang mendaftarkan diri untuk seleksi di dua jabatan. Diantaranya, pada jabatan kepala dinas perdagangan, begitupula dinas penanaman modal, dan pelayanan terpadu satu pintu Sulsel.
Sementara Kepala Bagian Protokol Biro Administrasi Pimpinan Setda Sulsel, Amson Padolo mengaku siap mengikuti tes assesment lelang ini. Pada seleksi ini, dia mendaftar pada dua jabatan. Diantaranya pada posisi kepala dinas komunikasi, informatika, statistik dan persandian, serta kepala dinas perdagangan Sulsel.
"Insyaallah, siap. Tidak ada persiapan khusus, hanya berdoa. Saya kan sudahh berapa kali ikut lelang, dan Alhamdullih selalu masuk tiga besar. Mohon doanya," ujar Amson.
Para pelamar itu diketahui telah lolos dalam seleksi administrasi. Pengumuman seleksi administrasi ini berdasarkan pengumuman bernomor: 010/PANSEL-JPT PRATAMA/VI/SULSEL 2020 yang diteken Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani selaku ketua pansel.
Sebelumnya ada 51 pelamar yang memasukkan berkas untuk pendaftaran seleksi lelang jabatan ini. Namun 12 diantaranya tidak memenuhi syarat administrasi.
Sekda Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani mengatakan, mereka yang lulus berkas selanjutnya akan mengikuti tes kompetensi atau assesment. Rencananya, tes ini akan digelar sejak Sabtu-Minggu, 13-14 Juni di kantor UPT Penilaian dan Kompetensi lantai IV kompleks kantor Gubernur Sulsel.
"Pada saat pelaksanaan assesment, peserta wajib menggunakan masker, serta dianjurkan menggunakan sarung tangan dan mencuci tangan sebelum memasuki ruang ujian sesuai protokol kesehatan," papar Hayat.
Hal ini dilakukan sebagai penerapan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 di Sulsel. Hayat melanjutkan, bagi pelamar atau peserta yang mengalami batuk, demam, sesak napas, serta gangguan kesehatan lainnya, diminta berkoordinasi ke panitia pelaksana lelang jabatan.
Bagi para pelamar yang tidak hadir saat pelaksanaan tes tanpa alasan yang jelas, secara otomatis dianggap gugur. "Peserta yang tidak hadir pada saat pelaksanaan tes assesment dianggap mengundurkan diri," pungkas Hayat.
Baca Juga : Dengan Sistem Merit, Jabatan Pejabat Tak Lagi Perlu Dilelang
Adapun 7 jabatan yang dilelang, diantaranya kepala Dinas Pendidikan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana. Lalu jabatan kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian.
Selanjutnya, posisi kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, serta untuk poisis Kepala Badan Keuangan dan Sset Sulsel. Semua jabatan ini masih diisi pejabat yang berstatus pelaksana tugas.
Diketahui, 39 pelamar yang memperebutkan tujuh jabatan lowong ini tidak hanya diikuti para pejabat lingkup pemerintahan, namun juga akademisi dari perguruan tinggi. Seperti, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Muhammad Jufri yang ikut mendaftar untuk jabatan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel.
Kemudian, adapula dosen Universitas Hasanuddin (Unhas), Jayadi Nas yang mendaftarkan diri untuk seleksi di dua jabatan. Diantaranya, pada jabatan kepala dinas perdagangan, begitupula dinas penanaman modal, dan pelayanan terpadu satu pintu Sulsel.
Sementara Kepala Bagian Protokol Biro Administrasi Pimpinan Setda Sulsel, Amson Padolo mengaku siap mengikuti tes assesment lelang ini. Pada seleksi ini, dia mendaftar pada dua jabatan. Diantaranya pada posisi kepala dinas komunikasi, informatika, statistik dan persandian, serta kepala dinas perdagangan Sulsel.
"Insyaallah, siap. Tidak ada persiapan khusus, hanya berdoa. Saya kan sudahh berapa kali ikut lelang, dan Alhamdullih selalu masuk tiga besar. Mohon doanya," ujar Amson.
(sri)