Datangi Wadas, Tangan Ganjar Pranowo Pakai Arm Sling Jadi Sorotan
loading...
A
A
A
PURWOREJO - Penampilan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terlihat berbeda saat mendatangi dan menemui warga Desa Wadas, Bener, Purworejo yang sempat dilanda kericuhan.
Tangan kanan Ganjar kini digendong dengan gendongan penyangga tangan atau arm sling. Penyangga bagian lengan kanan Ganjar itu bertumpu pada pundak kiri.
Padahal sebelumnya, tangan kanan Ganjar dibebat perban usai menjalani operasi di RS Dr Kariadi karena kecelakaan jatuh saat naik sepeda atau gowes di Semarang.
Meski tangan kanannya digendong, Ganjar yang mengenakan batik cokelat lengan pendek dipadu masker warna merah putih tampak tetap bisa bersalaman dengan warga Desa Wadas.
Dengan sedikit menunduk dan mengulurkan tangan kanannya yang digendong penyangga, Ganjar menyalami beberapa warga yang sudah menantinya. "Njenengan sinten (nama anda siapa)," tanya Ganjar menggunakan bahasa Jawa.
"Sesuai janji, hari ini saya ke Wadas. Sempat bertemu dengan warga yang setuju dengan pengadaan lahan. Mereka ini baru saja mengikuti pengukuran tanahnya bersama petugas BPN. Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf karena kejadian kemarin," kata Ganjar diunggah di akun Instagram @ganjar_pranowo, Rabu (9/2/2022).
Mantan anggota DPR RI dari PDIP itu mengakui masih ada warga Wadas yang menolak pengukuran lahan untuk proyek Bendungan Bener.
"Memang masih ada warga yang tidak setuju dengan pengambilan quarry untuk Bendungan Bener. Nanti kita ajak ngobrol semuanya, bersama Komnas HAM juga ya," ujarnya.
Sementara, kedatangan Ganjar disambut ramah oleh warga yang sudah menunggu. Ganjar oun menanyakan proses pengukuran yang dilakukan di lokasi itu. "Iya pak, sudah diukur. Punya saya hari ini mulai diukur," kata Rodiyah, salah satu warga.
Tangan kanan Ganjar kini digendong dengan gendongan penyangga tangan atau arm sling. Penyangga bagian lengan kanan Ganjar itu bertumpu pada pundak kiri.
Padahal sebelumnya, tangan kanan Ganjar dibebat perban usai menjalani operasi di RS Dr Kariadi karena kecelakaan jatuh saat naik sepeda atau gowes di Semarang.
Meski tangan kanannya digendong, Ganjar yang mengenakan batik cokelat lengan pendek dipadu masker warna merah putih tampak tetap bisa bersalaman dengan warga Desa Wadas.
Dengan sedikit menunduk dan mengulurkan tangan kanannya yang digendong penyangga, Ganjar menyalami beberapa warga yang sudah menantinya. "Njenengan sinten (nama anda siapa)," tanya Ganjar menggunakan bahasa Jawa.
"Sesuai janji, hari ini saya ke Wadas. Sempat bertemu dengan warga yang setuju dengan pengadaan lahan. Mereka ini baru saja mengikuti pengukuran tanahnya bersama petugas BPN. Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf karena kejadian kemarin," kata Ganjar diunggah di akun Instagram @ganjar_pranowo, Rabu (9/2/2022).
Mantan anggota DPR RI dari PDIP itu mengakui masih ada warga Wadas yang menolak pengukuran lahan untuk proyek Bendungan Bener.
"Memang masih ada warga yang tidak setuju dengan pengambilan quarry untuk Bendungan Bener. Nanti kita ajak ngobrol semuanya, bersama Komnas HAM juga ya," ujarnya.
Sementara, kedatangan Ganjar disambut ramah oleh warga yang sudah menunggu. Ganjar oun menanyakan proses pengukuran yang dilakukan di lokasi itu. "Iya pak, sudah diukur. Punya saya hari ini mulai diukur," kata Rodiyah, salah satu warga.