Pengusaha Ngawi Nilai Kepemimpinan Erick Thohir Menginspirasi Generasi Muda
loading...
Pengusaha di Ngawi menilai kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir menginspirasi bagi para generasi muda. Foto/Ist
A
A
A
NGAWI - Kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir menginspirasi bagi para generasi muda. Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi para generasi muda Indonesia selaku penerus peradaban bangsa.
"Kepemimpinan Erick sudah terbukti. Di mana sangat menginspirasi kita, anak-anak muda," ujar tokoh pengusaha muda asal Ngawi, Jawa Timur, Lembah Wahyu Pratama saat Wayangan Seniman Mataraman, Senin (7/2/2022).
Erick yang juga pengusaha sukses dijadikan sebagai inspirasi oleh Lembah dan anak-anak muda Ngawi lainnya dalam upaya menekuni di bidang bisnis. Oleh karena itu, para anak-anak muda begitu antusias mendengar kedatangan Erick di Kabupaten Ngawi.
"Kita memang sangat terinspirasi di dunia usaha ini dari Pak Erick, di mana beliau sudah memberikan contoh di beberapa bidang usaha yang berhasil. Dan teman-teman anak muda ini mencontoh beliau," sambung Lembah.
Sebelum menjabat sebagai Menteri di BUMN, Erick adalah seorang pengusaha hebat yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Bahkan pada 2013 silam, Erick menghentak jagat sepak bola Eropa dengan keberhasilan mengakuisisi saham klub asal Italia, Inter Milan.
Tak hanya itu, Lembah yang juga Sekretaris Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Ngawi mengaku terpesona dengan ketegasan yang dimiliki Erick sebagai pimpinan.
Melalui program ‘bersih-bersih’, Erick terus menyapu bersih dan mengungkap tuntas permasalahan-permasalahan maupun indikasi korupsi yang merongrong di tubuh BUMN.
"Dengan kepemimpinan yang sekarang beliau sangat luar biasa. Beliau berani membongkar beberapa indikasi-indikasi korupsi dan langsung dibuka secara publik," tandasnya.
Di antaranya melaporkan kasus dugaan tindak pidana korupsi di tubuh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, serta berhasil mengungkap mega skandal korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT ASABRI (Persero) dengan nilai kerugian hingga Rp39,58 triliun.
Ketegasan Erick itulah yang mendapat apresiasi dari Lembah dan anak-anak muda di Ngawi. Karena sangat jarang ada seorang pimpinan yang berani dan mau berterus terang dalam mengungkap permasalahan di kementerian yang dipimpinnya.
"Dia berani menghentikan secara terus terang, di mana indikasi korupsi itu sudah berjalan sejak lama, dan Pak Erick berani membongkarnya," tandasnya.
"Kepemimpinan Erick sudah terbukti. Di mana sangat menginspirasi kita, anak-anak muda," ujar tokoh pengusaha muda asal Ngawi, Jawa Timur, Lembah Wahyu Pratama saat Wayangan Seniman Mataraman, Senin (7/2/2022).
Erick yang juga pengusaha sukses dijadikan sebagai inspirasi oleh Lembah dan anak-anak muda Ngawi lainnya dalam upaya menekuni di bidang bisnis. Oleh karena itu, para anak-anak muda begitu antusias mendengar kedatangan Erick di Kabupaten Ngawi.
"Kita memang sangat terinspirasi di dunia usaha ini dari Pak Erick, di mana beliau sudah memberikan contoh di beberapa bidang usaha yang berhasil. Dan teman-teman anak muda ini mencontoh beliau," sambung Lembah.
Sebelum menjabat sebagai Menteri di BUMN, Erick adalah seorang pengusaha hebat yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Bahkan pada 2013 silam, Erick menghentak jagat sepak bola Eropa dengan keberhasilan mengakuisisi saham klub asal Italia, Inter Milan.
Tak hanya itu, Lembah yang juga Sekretaris Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Ngawi mengaku terpesona dengan ketegasan yang dimiliki Erick sebagai pimpinan.
Melalui program ‘bersih-bersih’, Erick terus menyapu bersih dan mengungkap tuntas permasalahan-permasalahan maupun indikasi korupsi yang merongrong di tubuh BUMN.
"Dengan kepemimpinan yang sekarang beliau sangat luar biasa. Beliau berani membongkar beberapa indikasi-indikasi korupsi dan langsung dibuka secara publik," tandasnya.
Di antaranya melaporkan kasus dugaan tindak pidana korupsi di tubuh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, serta berhasil mengungkap mega skandal korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT ASABRI (Persero) dengan nilai kerugian hingga Rp39,58 triliun.
Ketegasan Erick itulah yang mendapat apresiasi dari Lembah dan anak-anak muda di Ngawi. Karena sangat jarang ada seorang pimpinan yang berani dan mau berterus terang dalam mengungkap permasalahan di kementerian yang dipimpinnya.
"Dia berani menghentikan secara terus terang, di mana indikasi korupsi itu sudah berjalan sejak lama, dan Pak Erick berani membongkarnya," tandasnya.
(shf)
Lihat Juga :
