Pemkot Palopo Buka Layanan Aduan Bansos Via WhatsApp
loading...
A
A
A
PALOPO - Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo membuka layanan pengaduan bantuan sosial (bansos) via aplikasi WhatsApp (WA). Layanan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Palop o, HM Judas Amir, baru-baru ini.
Judas Amir mengatakan, sebagai wali kota, dia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan kemajuan pembangunan bagi daerah yang berjuluk Kota Idaman ini.
Termasuk kata Judas, memberikan jaminan perbaikan ekonomi dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di tengah pandemi COVID-19 . Apalagi, bencana nonalam tersebut juga dirasakan dampaknya oleh masyarakat Kota Palopo.
Selain penyaluran bantuan dari pemerintah pusat, Pemkot Palopo sendiri melalui refocusing anggaran, juga telah menyisihkan sejumlah program bansos bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Meski demikian, bisa saja ada ketidakpuasan atau mungkin ada yang belum tersentuh bantuan. Olehnya itu, kami membuka layanan pengaduan via aplikasi WhatsApp," ujarnya.
"Silahkan hubungi nomor WA 082393073201 jika ada warga terdampak COVID-19 namun belum tersentuh bantuan. Laporkan ke kami, Insyaallah, kami akan respons dan tangani saat itu juga," lanjutnya.
Mantan anggota DPRD Luwu ini mengatakan, masyarakat butuh pelayanan yang lebih baik serta kepastian informasi, utamanya terkait penanganan COVID-19 dan upaya pemerintah dalam percepatan penanganannya, baik di bidang kesehatan maupun perbaikan ekonomi masyarakat.
Kata Judas, Pemkot Palopo berinisiatif dan telah sepakat dengan SKPD, bahwa bagi masyarakat Kota Palopo yang merasa dirinya bisa mendapat bantuan dari pemerintah, tetapi belum dapat bantuan apapun, diharap segera melapor ke tim penerima pengaduan lewat WA.
"Untuk laporannya wajib menguraikan nama lengkap, nomor induk kependudukan, alamat lengkap RT/RW kelurahan, serta catatan yang berisi apa yang ingin diuraikan seperti bantuan yang belum didapat," ujarnya
"Setelah masuk WAnya, segera ditemui oleh tim penerima pengaduan Palopo dan dievaluasi apakah betul-betul warga ini bisa mendapatkan bantuan atau nantinya diundang di kantor untuk didiskusikan bersama," lanjutnya.
Judas menyebutkan, ini dilakukan agar masyarakat Kota Palopo yang mendapatkan pelayanan bisa diatasi sebaik-baiknya.
"Supaya di Palopo kita berbicara apa adanya, tidak ada dusta di antara kita, dan bagaimana Palopo ini bisa menjadi lebih baik," ujarnya.
Wali Kota Palopo dua periode ini melanjutkan, setiap kelurahan akan diberikan jatah 200 paket. Paket itu nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang memang belum pernah mendapatkan bansos apapun selama ini.
Untuk diketahui, Pemkot Palopo saat ini sementara menyusun peraturan Wali Kota tentang bagaimana hidup dalam suasana bersahabat dengan corona, di antaranya wajib menggunakan masker, dan social distancing.
Judas Amir mengatakan, sebagai wali kota, dia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan kemajuan pembangunan bagi daerah yang berjuluk Kota Idaman ini.
Termasuk kata Judas, memberikan jaminan perbaikan ekonomi dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di tengah pandemi COVID-19 . Apalagi, bencana nonalam tersebut juga dirasakan dampaknya oleh masyarakat Kota Palopo.
Selain penyaluran bantuan dari pemerintah pusat, Pemkot Palopo sendiri melalui refocusing anggaran, juga telah menyisihkan sejumlah program bansos bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Meski demikian, bisa saja ada ketidakpuasan atau mungkin ada yang belum tersentuh bantuan. Olehnya itu, kami membuka layanan pengaduan via aplikasi WhatsApp," ujarnya.
"Silahkan hubungi nomor WA 082393073201 jika ada warga terdampak COVID-19 namun belum tersentuh bantuan. Laporkan ke kami, Insyaallah, kami akan respons dan tangani saat itu juga," lanjutnya.
Mantan anggota DPRD Luwu ini mengatakan, masyarakat butuh pelayanan yang lebih baik serta kepastian informasi, utamanya terkait penanganan COVID-19 dan upaya pemerintah dalam percepatan penanganannya, baik di bidang kesehatan maupun perbaikan ekonomi masyarakat.
Kata Judas, Pemkot Palopo berinisiatif dan telah sepakat dengan SKPD, bahwa bagi masyarakat Kota Palopo yang merasa dirinya bisa mendapat bantuan dari pemerintah, tetapi belum dapat bantuan apapun, diharap segera melapor ke tim penerima pengaduan lewat WA.
"Untuk laporannya wajib menguraikan nama lengkap, nomor induk kependudukan, alamat lengkap RT/RW kelurahan, serta catatan yang berisi apa yang ingin diuraikan seperti bantuan yang belum didapat," ujarnya
"Setelah masuk WAnya, segera ditemui oleh tim penerima pengaduan Palopo dan dievaluasi apakah betul-betul warga ini bisa mendapatkan bantuan atau nantinya diundang di kantor untuk didiskusikan bersama," lanjutnya.
Judas menyebutkan, ini dilakukan agar masyarakat Kota Palopo yang mendapatkan pelayanan bisa diatasi sebaik-baiknya.
"Supaya di Palopo kita berbicara apa adanya, tidak ada dusta di antara kita, dan bagaimana Palopo ini bisa menjadi lebih baik," ujarnya.
Wali Kota Palopo dua periode ini melanjutkan, setiap kelurahan akan diberikan jatah 200 paket. Paket itu nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang memang belum pernah mendapatkan bansos apapun selama ini.
Untuk diketahui, Pemkot Palopo saat ini sementara menyusun peraturan Wali Kota tentang bagaimana hidup dalam suasana bersahabat dengan corona, di antaranya wajib menggunakan masker, dan social distancing.
(luq)