Hadiri Peringatan Hari Lahir NU ke-96, Bupati Takalar Minta Kader Produktif
loading...
A
A
A
TAKALAR - Peringatan hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-96 digelar secara sederhana dan dihadiri sejumlah kader. Kegiatan dirangkaikan dengan pelantikan Majelis Perwakilan Cabang yang terselenggara di Gedung Islamic Centre Kabupaten Takalar, Senin (31/1/2021).
Bupati Takalar Syamsari, yang hadir dalam peringatan tersebut menyampaikan bahwa NU memiliki banyak kader yang memiliki posisi strategis, baik di dalam maupun luar pemerintahan.
"Sudah 12 ribu lebih sekolah di bawah naungan NU, yang artinya NU mengedepankan literasi. Maka tidak heran jika NU memiliki kader yang mempunyai peran strategis baik di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan," papar Bupati.
"Jika organisasi sudah berumur itu artinya organisasi itu punya resiliance atau daya tahan, yang artinya NU merupakan organisasi yang mampu bertahan," sambungnya.
Ia melanjutkan bahwa selaku pemerintah, ia bersama DPRD memikirkan cara agar ormas di Takalar bisa eksis hingga ke desa-desa.
"Maka dibuatlah persyaratan agar calon Kepala Desa harus memiliki surat rekomendasi dari ormas, termasuk di dalamnya NU. Namun tantangan kedepannya adalah bagaimana menjadi ormas yang produktif. Olehnya itu, saya minta semua kader agar berpikir produktif," kata Syamsari.
Di tempat yang sama, Kepala Kemenag Takalar H Muhammad mengajak seluruh ormas untuk menjadikan Takalar sebagai kabupaten yang sejuk.
"Kita berharap agar NU betul-betul menjadi organisasi yang sejuk, NU dan ormas lainnya sudah cukup bagus untuk menciptakan masyarakat yang religius. Dan saya meminta ormas dan semua elemen masyarakat untuk mndukung, suksesnya MTQ, anak bisa berprestasi di tingkat provinsi dan nasional," pungkasnya.
Turut dihadir dalam perayaan hari lahir NU, Ketua DPRD Darwis Sijaya, Ketua KPU Sulsel Faisal Amir, Anggota DPRD Sulsel Hengky Yasing, Ketua MUI Takalar, Ketua PD Muhammadiyah, Ketua Baznas, Ketua KNPI, dan sejumlah ormas lainnya.
Bupati Takalar Syamsari, yang hadir dalam peringatan tersebut menyampaikan bahwa NU memiliki banyak kader yang memiliki posisi strategis, baik di dalam maupun luar pemerintahan.
"Sudah 12 ribu lebih sekolah di bawah naungan NU, yang artinya NU mengedepankan literasi. Maka tidak heran jika NU memiliki kader yang mempunyai peran strategis baik di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan," papar Bupati.
"Jika organisasi sudah berumur itu artinya organisasi itu punya resiliance atau daya tahan, yang artinya NU merupakan organisasi yang mampu bertahan," sambungnya.
Ia melanjutkan bahwa selaku pemerintah, ia bersama DPRD memikirkan cara agar ormas di Takalar bisa eksis hingga ke desa-desa.
"Maka dibuatlah persyaratan agar calon Kepala Desa harus memiliki surat rekomendasi dari ormas, termasuk di dalamnya NU. Namun tantangan kedepannya adalah bagaimana menjadi ormas yang produktif. Olehnya itu, saya minta semua kader agar berpikir produktif," kata Syamsari.
Di tempat yang sama, Kepala Kemenag Takalar H Muhammad mengajak seluruh ormas untuk menjadikan Takalar sebagai kabupaten yang sejuk.
"Kita berharap agar NU betul-betul menjadi organisasi yang sejuk, NU dan ormas lainnya sudah cukup bagus untuk menciptakan masyarakat yang religius. Dan saya meminta ormas dan semua elemen masyarakat untuk mndukung, suksesnya MTQ, anak bisa berprestasi di tingkat provinsi dan nasional," pungkasnya.
Turut dihadir dalam perayaan hari lahir NU, Ketua DPRD Darwis Sijaya, Ketua KPU Sulsel Faisal Amir, Anggota DPRD Sulsel Hengky Yasing, Ketua MUI Takalar, Ketua PD Muhammadiyah, Ketua Baznas, Ketua KNPI, dan sejumlah ormas lainnya.
(agn)