Beringas saat Begal Pengendara, 3 Pria Bertato Tak Berkutik Diciduk Polisi

SURABAYA - Tiga pemuda bertato di Surabaya begitu beringas dan sangar saat merampas motor dan handphone (HP) milik pengendara saat melintas di jalan.

Namun saat diciduk polisi, mereka tak berkutik dan terlihat pasrah. Dari tangan komplotan begal ini, polisi menyita barang bukti telepon genggam serta sepeda motor milik korbannya.

Dengan tangan terborgol dan mengenakan pakaian tahanan, tiga orang pemuda yang tubuh dan wajahnya dipenuhi tatto ini hanya pasrah saat diamankan di Mapolsek Rungkut Surabaya.



Rosi dan Bagus, keduanya warga Sidoarjo dan Toreta warga Rungkut Surabaya ini diamankan setelah merampas sepeda motor dan telepon genggam milik Nanda, seorang pelajar SMP di Jalan Penjaringan Sari Surabaya.

Sebelum merampas milik korban, komplotan begal ini menabrakkan sepeda motor yang mereka kendarai dan menyalahkan korban sebagai penyebab kecelakaan.



Usai memukul korban, tersangka Bagus dan Toreta merampas sepeda motor dan telepon genggam korban. Tersangka yang ditangkap di rumahnya masing-masing ini mengaku sekali melakukan perampasan.

“Kami baru sekali dan di bawah pengaruh minuman keras alias mabuk,” ujar Bagus, tersangka.



Kanit Reskrim Polsek Rungkut, Iptu Joko Soesanto menyebutkan, selain ketiganya, juga diamankan barang bukti telepon genggam serta sepeda motor korban yang belum sempat dijual tersangka.

Untuk kepentingan penyelidikan dan pengembangan kasus ketiga tersangka yang terancam hukuman lebih dari 5 tahun penjara.

“Para pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Rungkut Surabaya,” katanya.