Menkes Tegaskan Air Kemasan Galon Polikarbonat Aman Dikonsumsi

Jum'at, 28 Januari 2022 - 16:11 WIB
loading...
Menkes Tegaskan Air...
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan air kemasan galon polikarbomanat aman untuk dikonsumsi. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Air kemasan galon guna ulang aman dikonsumsi, baik oleh anak-anak maupun ibu hamil. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin usai beredarnya isu seputar bahaya penggunaan air kemasan.

"Aman. Itu (isu bahaya air kemasan galon guna ulang) hoaks," kata Menkes.

Konfirmasi Menteri Kesehatan tersebut juga memperkuat pendapat pakar polimer, pakar kesehatan dan pengamat kebijakan yang menyatakan kemanan kemasan air berbahan polikarbonat (PC).



Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan belum ada bukti air galon guna ulang menyebabkan penyakit kanker. Menurutnya, 90-95 persen kanker itu dari lingkungan atau environment.

"Kebanyakan karena paparan-paparan gaya hidup seperti kurang olahraga dan makan makanan yang salah, merokok, dan lain sebagainya. Jadi belum ada penelitian aii galon itu menyebabkan kanker," jelas Prof Aru.

Dokter Spesialis Kandungan, Dr Alamsyah yang juga Ketua Pokja Infeksi Saluran Reproduksi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), mengatakan sampai saat ini dirinya tidak pernah menemukan adanya gangguan terhadap janin karena ibunya meminum air galon.

Karenanya, dia meminta para ibu hamil agar tidak khawatir menggunakan kemasan AMDK galon guna ulang ini. Dia menegaskan, air kemasan guna ulang aman dan tidak berbahaya terhadap ibu maupun pada janinnya.

Pakar lainnya yang mengungkapkan bahwa air kemasan galon guna ulang aman dikonsumsi, yaitu Ahmad Zainal yang merupakan Pakar Polimer dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia menjelaskan kandungan BPA dalam galon guna ulang berbahan Polikarbonat (PC) merupakan bahan plastik yang aman.

Ahmad Zainal mengatakan antara BPA dan PC itu dua hal yang berbeda. Banyak orang salah mengartikan antara bahan kemasan plastik Polikarbonat dan BPA sebagai prekursor pembuatnya.

Menurutnya, beberapa pihak sering hanya melihat dari sisi BPA-nya saja yang disebutkan berbahaya bagi kesehatan tanpa memahami bahan bentukannya yaitu Polikarbonatnya yang aman jika digunakan untuk kemasan pangan.



Menurutnya, BPA itu memang ada dalam proses untuk pembuatan plastik PC. Dia mengibaratkannya seperti garam NaCl (Natrium Chlorida), dimana masyarakat bukan mau menggunakan Klor yang menjadi bahan pembentuk garam itu, tapi yang digunakan adalah NaCl yang tidak berbahaya jika dikonsumsi.

"Jadi dalam memahami ini, masyarakat harus pandai mengerti agar tidak dibelokkan oleh informasi yang bisa menyesatkan dan merugikan," kata Zainal.

Dia juga berharap berita-berita yang terkait BPA galon guna ulang harus dijelaskan secara ilmiah dan jangan dikontroversikan menurut ilustrasi masing-masing yang bisa menyesatkan. "Jadi, harus dengan data ilmiah sehingga masyarakat kita akan memahami dan bisa mengambil keputusan sendiri," ujarnya.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2163 seconds (0.1#10.140)