Dewan Minta PLN Lebih Transparan Soal Keluhan Kenaikan Tagihan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - DPRD Kota Makassar , meminta PLN lebih transparan terkait tarif listrik masyarakat yang belakangan sempat ramai diributkan karena dianggap mengalami kenaikan tagihan.
Melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama sejumlah dewan di ruang komisi D, dewan meminta PLN bisa lebih transparan ke masyarakat dengan lebih memasifkan sosialisasi. Pasalnya hingga saat ini sikap yang dianggap tak transparan tersebut justru yang kerap membuat gejolak di masyarakat.
"Ini menjadi buah bibir menjadi viral di mana kalau PLN ini tagihan ke masyarakat semakin banyak. Ada keterbatasan akses, susah dapat informasi padahal mereka butuh kejelasan," ujar Anggota Komisi D Bidang Kesra Irwan Djafar.
Legislator Nasdem ini mengatakan, bahwa kalaupun telah terkonfirmasi tidak ada kenaikan seharusnya PLN bisa bertindak cepat untuk memberikan pemahaman ke masyarakat, apalagi di tengah situasi saat ini, psikologi masyarakat sangat mudah terganggu alias sensitif.
PLN melalui RDP tersebut diketahui telah mengkonfirmasi tidak adanya kenaikan tarif, lonjakan yang terjadi ditengarai akibat penggunaan yang meningkat.
Tarif yang meningkat itu merupakan kalkulasi dari dua bulan sebelumnya yaitu pada April dan Mei dimana pihak PLN menggunakan sistem taksasi.
Kenaikan ditengarai akibat adanya kenaikan penggunaan yang sedikit tiap bulannya, alhasil ketika diakumulasi secara keseluruhan justru terlihat membengkak.
Meski menekankan tidak ada kenaikan tarif, Irwan menjelaskan bahwa semestinya PLN bisa melihat hal ini berpotensi dapat bergejolak di masyarakat sehingga penting seefisien mungkin informasi seperti ini dapat sampai ke mereka agar rasa penasaran mereka dapat terjawab.
Melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama sejumlah dewan di ruang komisi D, dewan meminta PLN bisa lebih transparan ke masyarakat dengan lebih memasifkan sosialisasi. Pasalnya hingga saat ini sikap yang dianggap tak transparan tersebut justru yang kerap membuat gejolak di masyarakat.
"Ini menjadi buah bibir menjadi viral di mana kalau PLN ini tagihan ke masyarakat semakin banyak. Ada keterbatasan akses, susah dapat informasi padahal mereka butuh kejelasan," ujar Anggota Komisi D Bidang Kesra Irwan Djafar.
Legislator Nasdem ini mengatakan, bahwa kalaupun telah terkonfirmasi tidak ada kenaikan seharusnya PLN bisa bertindak cepat untuk memberikan pemahaman ke masyarakat, apalagi di tengah situasi saat ini, psikologi masyarakat sangat mudah terganggu alias sensitif.
PLN melalui RDP tersebut diketahui telah mengkonfirmasi tidak adanya kenaikan tarif, lonjakan yang terjadi ditengarai akibat penggunaan yang meningkat.
Tarif yang meningkat itu merupakan kalkulasi dari dua bulan sebelumnya yaitu pada April dan Mei dimana pihak PLN menggunakan sistem taksasi.
Kenaikan ditengarai akibat adanya kenaikan penggunaan yang sedikit tiap bulannya, alhasil ketika diakumulasi secara keseluruhan justru terlihat membengkak.
Meski menekankan tidak ada kenaikan tarif, Irwan menjelaskan bahwa semestinya PLN bisa melihat hal ini berpotensi dapat bergejolak di masyarakat sehingga penting seefisien mungkin informasi seperti ini dapat sampai ke mereka agar rasa penasaran mereka dapat terjawab.