Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Talaud, 1 Gereja dan 2 Rumah Warga Rusak Ringan
loading...

Gempa bumi magnitudo 6,1 di Melonguane Talaud, Kabupaten Kepulauan Talaud yang terjadi sekira pukul 10.26 WITA, Sabtu (22/1/2022) menyebakan sebuah gereja dan dua rumah warga mengalami kerusakan ringan. Foto SINDOnews
A
A
A
TALAU - Gempa bumi magnitudo 6,1 di Melonguane Talaud, Kabupaten Kepulauan Talaud yang terjadi sekira pukul 10.26 WITA, Sabtu (22/1/2022) menyebakan sebuah gereja dan dua rumah warga mengalami kerusakan ringan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Talaud, Lydia S Tumalang mengatakan laporan yang masuk untuk sementara baru dari Kecamatan Kabaruan di mana Gereja Masehi Injili Talaud (Germita) Ayalon, Pangeran mengalami rusak ringan.
"Akibat gempa bumi ini bangunan Gereja Germita Pangeran, Kecamatan Kabaruan mengalami keretakan pada bagian dinding Gereja (rusak ringan) dan kaca depan pecah," kata Lydia.
Selain itu, dua rumah warga mengalami kerusakan di bagian belakang dapur yakni rumah milik keluarga M. Bawues-Manaida dan Keluarga Sumaa-Amisi di Desa Panulan Kecamatan Kabaruan.
"Dinding bagian dapur rumah tersebut roboh. Kepada masyarakat kami mengimbau untuk tetap waspada dengan adanya gempa susulan," ujar Lydia
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Talaud, Lydia S Tumalang mengatakan laporan yang masuk untuk sementara baru dari Kecamatan Kabaruan di mana Gereja Masehi Injili Talaud (Germita) Ayalon, Pangeran mengalami rusak ringan.
"Akibat gempa bumi ini bangunan Gereja Germita Pangeran, Kecamatan Kabaruan mengalami keretakan pada bagian dinding Gereja (rusak ringan) dan kaca depan pecah," kata Lydia.
Selain itu, dua rumah warga mengalami kerusakan di bagian belakang dapur yakni rumah milik keluarga M. Bawues-Manaida dan Keluarga Sumaa-Amisi di Desa Panulan Kecamatan Kabaruan.
"Dinding bagian dapur rumah tersebut roboh. Kepada masyarakat kami mengimbau untuk tetap waspada dengan adanya gempa susulan," ujar Lydia
(don)