Kaget Idap HIV/AIDS, Pria di Blitar Pilih Gantung Diri
loading...
A
A
A
BLITAR - Seorang laki-laki bernisial AS (25), warga Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di sebuah ladang tidak jauh dari rumah.
Tubuh AS tergantung pada sebatang pohon jati dengan tali sepanjang sekitar 1,5 meter. AS diduga nekat bunuh diri karena depresi setelah mengetahui penyakit yang ia derita.
“Dari hasil penyelidikan sementara, diduga korban bunuh diri,” ujar Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono, kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).
AS diduga melakukan aksinya dini hari. Sekitar pukul 01.00 WIB yang bersangkutan diketahui sudah tidak berada di rumah. Pada pukul 06.00 Wib, keluarga menemukan secarik kertas berisi pesan tertulis yang ditengarai tulisan tangan AS.
Intinya, AS cerita belum lama ini melakukan cek kesehatan untuk mengetahui sakitnya. Dari hasil cek kesehatan, ia dinyatakan mengidap penyakit yang membuatnya ingin mati saja.
Informasi yang dihimpun, hasil uji lab kesehatan menyebut yang bersangkutan mengidap HIV/AIDS. Dalam lembaran kertas wasiat itu, AS juga memberi petunjuk kepada keluarga kalau posisinya ada di ladang.
“Sebelum ditemukan meninggal dunia, informasi yang disampaikan keluarga, korban sempat mengeluh sakit,” kata Udiyono.
“Pada Senin 17 Januari 2022 yang bersangkutan juga sempat melakukan pemeriksaan medis, karena selama 3 minggu sakit dan tidak kunjung sembuh,” tambahnya.
Tubuh AS tergantung pada sebatang pohon jati dengan tali sepanjang sekitar 1,5 meter. AS diduga nekat bunuh diri karena depresi setelah mengetahui penyakit yang ia derita.
“Dari hasil penyelidikan sementara, diduga korban bunuh diri,” ujar Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono, kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).
AS diduga melakukan aksinya dini hari. Sekitar pukul 01.00 WIB yang bersangkutan diketahui sudah tidak berada di rumah. Pada pukul 06.00 Wib, keluarga menemukan secarik kertas berisi pesan tertulis yang ditengarai tulisan tangan AS.
Intinya, AS cerita belum lama ini melakukan cek kesehatan untuk mengetahui sakitnya. Dari hasil cek kesehatan, ia dinyatakan mengidap penyakit yang membuatnya ingin mati saja.
Informasi yang dihimpun, hasil uji lab kesehatan menyebut yang bersangkutan mengidap HIV/AIDS. Dalam lembaran kertas wasiat itu, AS juga memberi petunjuk kepada keluarga kalau posisinya ada di ladang.
“Sebelum ditemukan meninggal dunia, informasi yang disampaikan keluarga, korban sempat mengeluh sakit,” kata Udiyono.
“Pada Senin 17 Januari 2022 yang bersangkutan juga sempat melakukan pemeriksaan medis, karena selama 3 minggu sakit dan tidak kunjung sembuh,” tambahnya.