Tebing 25 Meter di Lereng Merapi Longsor, 100 KK Terisolir
loading...
A
A
A
BOYOLALI - Tebing setinggi 21 meter di lereng Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, longsor. Material tanah pasir dan batu menutup akses jalan penghubung dua desa. Akibatnya 100 kepala keluarga (KK) terisolir.
Petugas gabungan dari TNI dan Polri serta BPBD setempat terus berupaya mengevakuasi material longsor yang menutup jalan. Dua desa yang terputus aksesnya adalah Desa Sangup dan Desa Lanjaran, Kecamatan Tamansari.
Baca juga: Menunggak Bayar Sewa Lahan Rp58 M, Hotel Singgasana Surabaya Dieksekusi
Evakuasi dilakukan secara manual dan menggunakan alat berat. Petugas mengalami kesulitan karena material longsor berupa pasir dan batu berukuran besar.
Kepala Desa Sangup, Triyono mengatakan, tebing yang longsor sepanjang 25 meter dengan ketebalan dua meter. "Sebelum longsor, wilayah ini diguyur hujan deras pada sore hingga malam," katanya.
Longsor diketahui pada Senin (17/1/2022) sekitar pukul 06.00 WIB oleh salah satu warga. "Kejadian itu langsung kami laporkan ke pihak terkait," tambahnya.
Dia menambahkan, akibat aksesnya terputus, 100 KK yang terisolir harus memutar sejauh tujuh hingga delapan kilometer untuk menuju Balai Desa Sangup.
Petugas gabungan dari TNI dan Polri serta BPBD setempat terus berupaya mengevakuasi material longsor yang menutup jalan. Dua desa yang terputus aksesnya adalah Desa Sangup dan Desa Lanjaran, Kecamatan Tamansari.
Baca juga: Menunggak Bayar Sewa Lahan Rp58 M, Hotel Singgasana Surabaya Dieksekusi
Evakuasi dilakukan secara manual dan menggunakan alat berat. Petugas mengalami kesulitan karena material longsor berupa pasir dan batu berukuran besar.
Kepala Desa Sangup, Triyono mengatakan, tebing yang longsor sepanjang 25 meter dengan ketebalan dua meter. "Sebelum longsor, wilayah ini diguyur hujan deras pada sore hingga malam," katanya.
Longsor diketahui pada Senin (17/1/2022) sekitar pukul 06.00 WIB oleh salah satu warga. "Kejadian itu langsung kami laporkan ke pihak terkait," tambahnya.
Dia menambahkan, akibat aksesnya terputus, 100 KK yang terisolir harus memutar sejauh tujuh hingga delapan kilometer untuk menuju Balai Desa Sangup.
(msd)