Video Perundungan Siswi Viral di Makassar, Kepala Disdik Sebut Hanya Konten
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Video perundungan seorang siswi SMP di Makassar beredar dan menjadi viral di media sosial sejak Senin, (10/1/2022). Bahkan Dinas Pendidikan Makassar langsung melacak video tersebut.
Dari hasil penelusuran Dinas Pendidikan Kota Makassar diketahui merupakan siswi dari SMP Negeri 21 Makassar. Hanya saja video tersebut disebut sebagai konten.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengaku telah bergerak cepat untuk menyelesaikan persoalan ini, pihak-pihak terkait kata telah diundang untuk memperjelas tindak tanduk permasalahan. Dari hasil penjejakan Muhyiddin mengklaim video viral tersebut hanya sebatas konten yang sengaja dibuat oleh anak-anak.
"Kami anggap bahwa itu adalah konten. Setelah kami klarifikasi pada orang tua, ini ada lucu-lucunya. Sempat diselingi makan dan minum dulu untuk tambah tenaga (sebelum berkelahi), ini kan konten," imbuhnya.
Video yang tersebar kata dia, tidak dalam durasi penuh, di mana di dalam video yang terlihat hanya kekerasan semata.
Dia juga menampik adanya perkelahian antar sekolah, pasalnya dari video terlihat salah seorang siswi yang berseragam SMP 13 ikut melerai perkelahian.
"Makanya kami hadirkan kepsek dua sekolah SMP 13 dan 21 untuk memastikan bahwa apa yang viral tidak seperti itu. Yang membuat konten ini adalah siswa SMP 21 semua. Mereka kelas 8, satu kelas semua. Tidak ada bully, yang membuat konten juga itu menganggapnya lucu-lucu," tandasnya.
Sementara itu dari hasil klarifikasi, SMP 21 membenarkan bahwa keduanya merupakan siswinya dan tidak ada keterlibatan dari SMP 13 Makassar.
"Sudah diselesaikan kemarin. Diselesaikan dengan kekeluargaan. Kejadiannya di depan sekolah," terang Kepala Sekolah SMP 21 Marwis.
Sementara kronologis kehadiran lanjutnya, siswi SMP 13 Makassar yang sempat melerai hanya sebatas kebetulan semata. Pasalnya siswi terkait mengenal salah seorang siswi yang berkelahi.
"Kami tetap awasi anak-anak kami dan yang terjadi kami pantau. Pemicunya masalah ejek-ejekan saja," tandas dia.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat dimintai tanggapan mengaku prihatin, dia meyakini hal ini bukan sebatas konten.
Hal ini kata dia harus tetap ditindaki karena merupakan masalah moral dari anak-anak Makassar.
"Ini lebih (sial) lagi kalau konten, nda mungkin itu, dia lihat dari peristiwanya itu bukan konten, tadi saya lihat kok videonya," ujar Danny.
"Yang begini-begini ini harus ada pengawasan orang tua ini nda enak kalau anak-anak Makassar sampai terlibat bullying begitu," tandas Danny.
Dari hasil penelusuran Dinas Pendidikan Kota Makassar diketahui merupakan siswi dari SMP Negeri 21 Makassar. Hanya saja video tersebut disebut sebagai konten.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengaku telah bergerak cepat untuk menyelesaikan persoalan ini, pihak-pihak terkait kata telah diundang untuk memperjelas tindak tanduk permasalahan. Dari hasil penjejakan Muhyiddin mengklaim video viral tersebut hanya sebatas konten yang sengaja dibuat oleh anak-anak.
"Kami anggap bahwa itu adalah konten. Setelah kami klarifikasi pada orang tua, ini ada lucu-lucunya. Sempat diselingi makan dan minum dulu untuk tambah tenaga (sebelum berkelahi), ini kan konten," imbuhnya.
Video yang tersebar kata dia, tidak dalam durasi penuh, di mana di dalam video yang terlihat hanya kekerasan semata.
Dia juga menampik adanya perkelahian antar sekolah, pasalnya dari video terlihat salah seorang siswi yang berseragam SMP 13 ikut melerai perkelahian.
"Makanya kami hadirkan kepsek dua sekolah SMP 13 dan 21 untuk memastikan bahwa apa yang viral tidak seperti itu. Yang membuat konten ini adalah siswa SMP 21 semua. Mereka kelas 8, satu kelas semua. Tidak ada bully, yang membuat konten juga itu menganggapnya lucu-lucu," tandasnya.
Sementara itu dari hasil klarifikasi, SMP 21 membenarkan bahwa keduanya merupakan siswinya dan tidak ada keterlibatan dari SMP 13 Makassar.
"Sudah diselesaikan kemarin. Diselesaikan dengan kekeluargaan. Kejadiannya di depan sekolah," terang Kepala Sekolah SMP 21 Marwis.
Sementara kronologis kehadiran lanjutnya, siswi SMP 13 Makassar yang sempat melerai hanya sebatas kebetulan semata. Pasalnya siswi terkait mengenal salah seorang siswi yang berkelahi.
"Kami tetap awasi anak-anak kami dan yang terjadi kami pantau. Pemicunya masalah ejek-ejekan saja," tandas dia.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat dimintai tanggapan mengaku prihatin, dia meyakini hal ini bukan sebatas konten.
Hal ini kata dia harus tetap ditindaki karena merupakan masalah moral dari anak-anak Makassar.
"Ini lebih (sial) lagi kalau konten, nda mungkin itu, dia lihat dari peristiwanya itu bukan konten, tadi saya lihat kok videonya," ujar Danny.
"Yang begini-begini ini harus ada pengawasan orang tua ini nda enak kalau anak-anak Makassar sampai terlibat bullying begitu," tandas Danny.
(agn)