Bambang DH Dorong Lumbung Pangan Jatim Jadi BUMD
loading...
A
A
A
SURABAYA - Mantan Wali Kota Surabaya, yang kini menjadi anggota DPR RI Bambang Dwi Hartono mendorong agar Lumbung Pangan Jatim tidak hanya beroperasi saat pandemi COVID-19 saja.
(Baca juga: Hasil Swab Driver Ojol Korban Penjambretan Positif COVID-19 )
Politikus yang kerap disapa Bambang DH menilai, Lumbung Pangan dibutuhkan untuk mengontrol stabilitas harga pangan yang akan berdampak positif bagi masyarakat.
"Kalau bisa jangan hanya saat pandemi saja program Lumbung Pangan Jatim ini digelar. Kalau bisa program ini harus sustain. Malah kalau bisa menjadi suatu lembaga entah bentuknya BUMD atau seperti apa agar kemanfaatan untuk masyarakat dalam mengakses pangan murah dan berlimpah bisa terjaga," kata Bambang DH, Rabu (10/6/2020).
Anggota Komisi III DPR RI mengaku merasakan kemudahan dari Lumbung Pangan Jatim. Selama pandemi COVID-19, berulang kali dia melakukan pemesangan paket sembako untuk dibagikan ke masyarakat yang belum mendapatkan intervensi dari pemerintah.
"Kami total membeli paket sembako hingga 2.000 an pack. Dan itu kami distribusikan ke banyak wilayah di Kota Surabaya dan juga Kabupaten Sidoarjo. Dari Lumbung Pangan ini sangat membantu karena ketersediaan komoditas terjamin," kata Bambang.
(Baca juga: Bahas Nasib Liga 1 dan Liga 2 2020, PSSI Bertemu PT LIB )
Politikus PDIP itu menyebut, selama ini kerap terjadi fluktuasi harga pangan. Seperti kenaikan harga gula, kenaikan harga telur, menurunnya harga daging ayam, ataupun kenaikan harga komoditas yang lain.
Adanya fluktuasi harga komoditas pangan tersebut harus diatasi oleh pemerintah. "Salah satunya dengan penyediaan lumbung pangan. Sebab menurutnya pengaruh lumbung pangan ini besar," jelasnya.
Pertama, bisa sebegai pengendali harga komoditas bahan pokok. Sehingga spekulan yang berupaya menaikturunkan harga bisa dicegah. Dengan harga yang stabil, Lumbung Pangan Jatim akan turut membuat yang lain akan menyesuaikan. Sehingga harga pangan di pasar akan terkontrol. Kedua, selain masyarakat, petani dan juga peternak juga mendapatkan manfaat dari Lumbung Pangan Jatim.
(Baca juga: Hasil Swab Driver Ojol Korban Penjambretan Positif COVID-19 )
Politikus yang kerap disapa Bambang DH menilai, Lumbung Pangan dibutuhkan untuk mengontrol stabilitas harga pangan yang akan berdampak positif bagi masyarakat.
"Kalau bisa jangan hanya saat pandemi saja program Lumbung Pangan Jatim ini digelar. Kalau bisa program ini harus sustain. Malah kalau bisa menjadi suatu lembaga entah bentuknya BUMD atau seperti apa agar kemanfaatan untuk masyarakat dalam mengakses pangan murah dan berlimpah bisa terjaga," kata Bambang DH, Rabu (10/6/2020).
Anggota Komisi III DPR RI mengaku merasakan kemudahan dari Lumbung Pangan Jatim. Selama pandemi COVID-19, berulang kali dia melakukan pemesangan paket sembako untuk dibagikan ke masyarakat yang belum mendapatkan intervensi dari pemerintah.
"Kami total membeli paket sembako hingga 2.000 an pack. Dan itu kami distribusikan ke banyak wilayah di Kota Surabaya dan juga Kabupaten Sidoarjo. Dari Lumbung Pangan ini sangat membantu karena ketersediaan komoditas terjamin," kata Bambang.
(Baca juga: Bahas Nasib Liga 1 dan Liga 2 2020, PSSI Bertemu PT LIB )
Politikus PDIP itu menyebut, selama ini kerap terjadi fluktuasi harga pangan. Seperti kenaikan harga gula, kenaikan harga telur, menurunnya harga daging ayam, ataupun kenaikan harga komoditas yang lain.
Adanya fluktuasi harga komoditas pangan tersebut harus diatasi oleh pemerintah. "Salah satunya dengan penyediaan lumbung pangan. Sebab menurutnya pengaruh lumbung pangan ini besar," jelasnya.
Pertama, bisa sebegai pengendali harga komoditas bahan pokok. Sehingga spekulan yang berupaya menaikturunkan harga bisa dicegah. Dengan harga yang stabil, Lumbung Pangan Jatim akan turut membuat yang lain akan menyesuaikan. Sehingga harga pangan di pasar akan terkontrol. Kedua, selain masyarakat, petani dan juga peternak juga mendapatkan manfaat dari Lumbung Pangan Jatim.