Balikpapan Siap PTM 100 Persen, Binda Kaltim Genjot Vaksinasi Anak 6-11 Tahun
loading...
A
A
A
BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan akan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen pada 10 Januari 2022 mendatang. Langkah ini menyusul masuknya Balikpapan dalam zona hijau COVID-19. Guna mencapai angka 100 persen vaksinasi anak 6-11 tahun Badan Intelijen Negara Daerah Kaltim (Binda) terus menggenjot vaksinasi ke seluruh sekolah.
Kepala Binda Kaltim Brigjen TNI Danni Koswara melalui Posda Balikpapan, Ridwan SH menuturkan sejak 14 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022 Binda Kaltim telah melakukan vaksinasi dengan sasaran anak 6-11 tahun sebanyak 5.000 dosis.
Baca juga: Lupa Aktifkan Rem Tangan, Mobil Travel di Atas Kapal Feri Tercebur ke Laut
"Binda Kaltim perhari ini sudah menggelontorkan 5.000 dosis di Kota Balikpapan, sejak dimulainya kick off vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun pada 14 Desember 2021," kata dia.
"Binda Kaltim akan terus melakukan vaksinasi anak sampai tercapai target dengan mendatangi sekolah sekolah maupun di sentra sentra vaksinasi di Kota Balikpapan. Hal itu sejalan dengan persiapan program PTM 100 persen," imbuh dia.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengatakan rencana pelaksanaan PTM 100 persen ini juga mengaca pada angka peningkatan COVID-19 pasca libur nataru.
Dia mengaku meski syarat-syarat SKB empat menteri terpenuhi dan seluruh Kecamatan telah berada dalam zona hijau, tapi Pembelajaran Tatap Muka 100 persen masih menunggu situasi hingga seminggu ke depan.
Baca juga: Habib Bahar Ditahan, Ini Fakta-fakta Penanganan Kasusnya
"Kita tunggu nanti arahan secara tertulis dari Pemerintah Pusat, mudah-mudahan normal, tetap zona hijau. PTM akan kita buka 100 persen," kata Walikota Balikpapan.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Muhaimin membenarkan hal itu. Muhaimin mengatakan pemerintah akan melihat situasi dan kondisi sampai 9 Januari nanti. Bila tidak ada penambahan kasus pasca libur nataru, maka PTM bisa digelar.
"Tadi arahan Pak Wali dengan Pak Sekda kita lihat pasca Nataru sampai tanggal 9 Januari. Kalau tidak ada kasus dan semua aman, insya allah tanggal 10 Januari kita melaksanakan kegiatan PTM 100 persen," ungkapnya.
Ditanya soal murid yang belum divaksin apakah boleh ikut dalam PTM 100 persen, Muhaimin mengatakan pihaknya mengarahkan kepada guru dan tenaga pendidik agar anak yang belum divaksin berkoordinasi dengan Puskesmas supaya mau divaksin.
"Jadi kita minta mudah-mudahan ada pengertian dari orang tua supaya anaknya juga divaksin agar bisa menjaga teman-teman yang lain, kalau yang lain di vaksin berarti kan dia juga," pungkasnya.
Kepala Binda Kaltim Brigjen TNI Danni Koswara melalui Posda Balikpapan, Ridwan SH menuturkan sejak 14 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022 Binda Kaltim telah melakukan vaksinasi dengan sasaran anak 6-11 tahun sebanyak 5.000 dosis.
Baca juga: Lupa Aktifkan Rem Tangan, Mobil Travel di Atas Kapal Feri Tercebur ke Laut
"Binda Kaltim perhari ini sudah menggelontorkan 5.000 dosis di Kota Balikpapan, sejak dimulainya kick off vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun pada 14 Desember 2021," kata dia.
"Binda Kaltim akan terus melakukan vaksinasi anak sampai tercapai target dengan mendatangi sekolah sekolah maupun di sentra sentra vaksinasi di Kota Balikpapan. Hal itu sejalan dengan persiapan program PTM 100 persen," imbuh dia.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengatakan rencana pelaksanaan PTM 100 persen ini juga mengaca pada angka peningkatan COVID-19 pasca libur nataru.
Dia mengaku meski syarat-syarat SKB empat menteri terpenuhi dan seluruh Kecamatan telah berada dalam zona hijau, tapi Pembelajaran Tatap Muka 100 persen masih menunggu situasi hingga seminggu ke depan.
Baca juga: Habib Bahar Ditahan, Ini Fakta-fakta Penanganan Kasusnya
"Kita tunggu nanti arahan secara tertulis dari Pemerintah Pusat, mudah-mudahan normal, tetap zona hijau. PTM akan kita buka 100 persen," kata Walikota Balikpapan.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Muhaimin membenarkan hal itu. Muhaimin mengatakan pemerintah akan melihat situasi dan kondisi sampai 9 Januari nanti. Bila tidak ada penambahan kasus pasca libur nataru, maka PTM bisa digelar.
"Tadi arahan Pak Wali dengan Pak Sekda kita lihat pasca Nataru sampai tanggal 9 Januari. Kalau tidak ada kasus dan semua aman, insya allah tanggal 10 Januari kita melaksanakan kegiatan PTM 100 persen," ungkapnya.
Ditanya soal murid yang belum divaksin apakah boleh ikut dalam PTM 100 persen, Muhaimin mengatakan pihaknya mengarahkan kepada guru dan tenaga pendidik agar anak yang belum divaksin berkoordinasi dengan Puskesmas supaya mau divaksin.
"Jadi kita minta mudah-mudahan ada pengertian dari orang tua supaya anaknya juga divaksin agar bisa menjaga teman-teman yang lain, kalau yang lain di vaksin berarti kan dia juga," pungkasnya.
(msd)