Buku 65 Tokoh Diluncurkan, BMKJ Berharap Jambi Bisa Maju Pesat
loading...
A
A
A
JAMBI - Badan Musyawarah Keluarga Jambi (BMKJ) Nasional meluncurkan buku berjudul "65 Tokoh: Perspektif Pemikiran Membangun Jambi". Para tokoh yang ditulis merupakan profesor, doktor, rektor, politikus, birokrat, pebisnis sukses.
Ketua Umum BMKJ Nasional Irjen Pol (Purn) Syafril Nursal berharap, Jambi semakin maju dan hebat. "Mudah-mudahan Jambi ke depan semakin maju semakin berkembang. Karena Jambi adalah negeri yang kita cintai bersama," katanya dikutip Selasa (4/1/2022).
Dia menjelaskan bahwa pokok pikiran para tokoh difokuskan dan diorientasikan untuk mengembangkan potensi-potensi spesifik yang dimiliki Jambi sebagai pemicu pembangunan. "Kita menyusun bagian spesifik yang dimiliki Jambi," lanjutnya.
Syafril Nursal mencontohkan, di daerah Kerinci akan fokus pada pemikiran pembangunan pariwisata karena alamnya. Kemudian Merangin sebagai wilayah terluat pertanian.
"Kita ingin Merangin berkembang menjadi pusat pertanian. Barangkali nanti di situ ada sekolah pertanian, institut pertanian, ada pembibitan dan laboratorium," ucapnya.
Syafril memaparkan, BMKJ Nasional yang didirikan pada 1973 merupakan tempat berkumpulnya orang-orang Jambi perantauan di seluruh Indonesia dan luar negeri.
"BMKJ ini adalah orang-orang perantauan yang mencintai Jambi yang ingin berkontribusi bagi negerinya. Ingin selalu mendengar Jambi adalah negeri yang maju," ujarnya.
Ketua Umum BMKJ Nasional Irjen Pol (Purn) Syafril Nursal berharap, Jambi semakin maju dan hebat. "Mudah-mudahan Jambi ke depan semakin maju semakin berkembang. Karena Jambi adalah negeri yang kita cintai bersama," katanya dikutip Selasa (4/1/2022).
Dia menjelaskan bahwa pokok pikiran para tokoh difokuskan dan diorientasikan untuk mengembangkan potensi-potensi spesifik yang dimiliki Jambi sebagai pemicu pembangunan. "Kita menyusun bagian spesifik yang dimiliki Jambi," lanjutnya.
Syafril Nursal mencontohkan, di daerah Kerinci akan fokus pada pemikiran pembangunan pariwisata karena alamnya. Kemudian Merangin sebagai wilayah terluat pertanian.
"Kita ingin Merangin berkembang menjadi pusat pertanian. Barangkali nanti di situ ada sekolah pertanian, institut pertanian, ada pembibitan dan laboratorium," ucapnya.
Syafril memaparkan, BMKJ Nasional yang didirikan pada 1973 merupakan tempat berkumpulnya orang-orang Jambi perantauan di seluruh Indonesia dan luar negeri.
"BMKJ ini adalah orang-orang perantauan yang mencintai Jambi yang ingin berkontribusi bagi negerinya. Ingin selalu mendengar Jambi adalah negeri yang maju," ujarnya.
(shf)