Tak Bisa Berenang, ABK Asal Makassar Tenggelam di Sungai Musi
loading...
A
A
A
BANYUASIN - Ahmad Rizal, seorang Anak Buah Kapal ( ABK ) pengangkut batubara PT Serpu, tenggelam usai perahu getek yang ditumpanginya terbalik. Malangnya, korban terseret arus sungai dan hingga kini belum ditemukan.
Ketua Badan Pemasyarakatan Desa Tanjung Tiga, Andi mengatakan bahwa ABK yang diketahui merupakan warga Makassar, Sulawesi Selatan tersebut terseret arus dan tenggelam di perairan Sungai Musi di Desa Tanjung Tiga, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Minggu (2/1/2022) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
"Kejadiannya berawal saat kapal korban bersandar di Desa Tanjung Tiga. Saat itu korban turun dari kapal hendak membeli rokok dengan menumpang perahu getek milik warga sekitar," ujar Andi, Senin (3/1/2022).
Namun, lanjut Andi, saat korban menumpangi perahu getek milik warga tersebut, perahu tidak seimbang hingga terbalik dan korban terseret arus dan masuk ke di bawah kapal batubara tempatnya bekerja.
"Selain korban, ada dua temannya lagi yang menumpang perahu getek tersebut. Saat akan ke darat, perahu itu mati dan hanyut terbawa arus hingga ke kapal tongkang dan akhirnya terbalik. Korban yang terjatuh dari ketek ikut terseret arus dan sampai saat ini belum ditemukan. Sedangkan dua temannya selamat usai berenang ke tepian sungai," bebernya.
Sementara itu, Camat Rantau Bayur Syaiful Azwar membenarkan adanya peristiwa ABK yang hilang karena terseret arus akibat perahu getek yang ditumpanginya terbalik.
"Sekarang masih dilakukan pencarian. Kami bersama masyarakat dan Polsek masih terus melakukan pencarian, tetapi belum membuahkan hasil," katanya.
Ketua Badan Pemasyarakatan Desa Tanjung Tiga, Andi mengatakan bahwa ABK yang diketahui merupakan warga Makassar, Sulawesi Selatan tersebut terseret arus dan tenggelam di perairan Sungai Musi di Desa Tanjung Tiga, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Minggu (2/1/2022) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca Juga
"Kejadiannya berawal saat kapal korban bersandar di Desa Tanjung Tiga. Saat itu korban turun dari kapal hendak membeli rokok dengan menumpang perahu getek milik warga sekitar," ujar Andi, Senin (3/1/2022).
Namun, lanjut Andi, saat korban menumpangi perahu getek milik warga tersebut, perahu tidak seimbang hingga terbalik dan korban terseret arus dan masuk ke di bawah kapal batubara tempatnya bekerja.
"Selain korban, ada dua temannya lagi yang menumpang perahu getek tersebut. Saat akan ke darat, perahu itu mati dan hanyut terbawa arus hingga ke kapal tongkang dan akhirnya terbalik. Korban yang terjatuh dari ketek ikut terseret arus dan sampai saat ini belum ditemukan. Sedangkan dua temannya selamat usai berenang ke tepian sungai," bebernya.
Sementara itu, Camat Rantau Bayur Syaiful Azwar membenarkan adanya peristiwa ABK yang hilang karena terseret arus akibat perahu getek yang ditumpanginya terbalik.
"Sekarang masih dilakukan pencarian. Kami bersama masyarakat dan Polsek masih terus melakukan pencarian, tetapi belum membuahkan hasil," katanya.
(nic)