Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Polda Jabar-Kodam Siliwangi Tebar 10.000 Paket Sembako di Gedebage
loading...
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto yang memimpin pembagian 10.000 paket sembako di Kota Bandung. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A
A
A
BANDUNG - Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi menggandeng Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia membagikan 10.000 paket sembako untuk warga Kota Bandung, Senin (13/4/2020). Bantuan tersebut disalurkan untuk merespons kesulitan masyarakat akibat wabah virus corona atau COVID-19.
Pembagian sembako diawali di Kelurahan Cimencrang, Kecamatan Gedebage, tepatnya di Masjid As-Sholihat, Jalan Cimencrang RW 04, dipimpin Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto. ”Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat," kata Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, sebanyak 10.000 sembako dibagikan secara bertahap. Di Kelurahan Cimencrang, Polda dan Kodam bersama Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia membagikan 800 paket sembako. ”Ini untuk meringankan saudara-saudara kita yang ada di Bandung. Setelah itu bertahap kami bagikan paket sembako ke wilayah lain,” kata Rudy.
Dalam pelaksanaannya, masyarakat tertib antre dan mematuhi aturan dengan mengatur jarak fisik minimal satu meter dan mengenakan masker untuk menghindari penularan virus corona.
Salah seorang warga, Mariyati (48) sumringah setelah mendapat bantuan sembako dari Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi. Dia mengaku mendapat kabar akan ada bantuan sembako sejak tadi malam, Minggu (13/4/2020).
Mariyati ikut mengantre untuk mendapatkan sembako sejak pukul 08.00 WIB, Senin (13/4/2020). Meski matahari cukup terik, Mariyati dan ratusan warga Cimencrang tak surut mengantre untuk mendapatkan bantuan itu.
Setelah hampir satu jam mengantre, Mariyati dipanggil untuk menerima bantuan. Satu paket sembako diberikan oleh Kapolda Jabar Irjen Irjen Pol Rudi Sufahriadi dan Pangdam III Siliwangi Mayjen Nugroho Budi Wiriyanto. Raut wajah Mariyati dan ratusan penerima sembako sumringah.
"Saya sehari-harinya jualan di rumah. Tapi karena wabah Corona, saya sudah sebulan tidak berjualan. Walaupun buka, tak ada pembeli yang datang. Sepi," kata Mariyati.
Pembagian sembako diawali di Kelurahan Cimencrang, Kecamatan Gedebage, tepatnya di Masjid As-Sholihat, Jalan Cimencrang RW 04, dipimpin Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto. ”Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat," kata Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, sebanyak 10.000 sembako dibagikan secara bertahap. Di Kelurahan Cimencrang, Polda dan Kodam bersama Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia membagikan 800 paket sembako. ”Ini untuk meringankan saudara-saudara kita yang ada di Bandung. Setelah itu bertahap kami bagikan paket sembako ke wilayah lain,” kata Rudy.
Dalam pelaksanaannya, masyarakat tertib antre dan mematuhi aturan dengan mengatur jarak fisik minimal satu meter dan mengenakan masker untuk menghindari penularan virus corona.
Salah seorang warga, Mariyati (48) sumringah setelah mendapat bantuan sembako dari Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi. Dia mengaku mendapat kabar akan ada bantuan sembako sejak tadi malam, Minggu (13/4/2020).
Mariyati ikut mengantre untuk mendapatkan sembako sejak pukul 08.00 WIB, Senin (13/4/2020). Meski matahari cukup terik, Mariyati dan ratusan warga Cimencrang tak surut mengantre untuk mendapatkan bantuan itu.
Setelah hampir satu jam mengantre, Mariyati dipanggil untuk menerima bantuan. Satu paket sembako diberikan oleh Kapolda Jabar Irjen Irjen Pol Rudi Sufahriadi dan Pangdam III Siliwangi Mayjen Nugroho Budi Wiriyanto. Raut wajah Mariyati dan ratusan penerima sembako sumringah.
"Saya sehari-harinya jualan di rumah. Tapi karena wabah Corona, saya sudah sebulan tidak berjualan. Walaupun buka, tak ada pembeli yang datang. Sepi," kata Mariyati.
(muh)
Explore More