Pemerintah Belum Beri Atensi Khusus Varian Omicron di Makassar

Kamis, 23 Desember 2021 - 10:35 WIB
loading...
Pemerintah Belum Beri...
Varian baru Covid-19 Omicron sudah terdeteksi masuk di Indonesia. Meski begitu, belum ada atensi khusus terhadap vairan tersebut di Kota Makassar. Foto/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Varian baru Covid-19 Omicron sudah terdeteksi masuk di Indonesia. Meski begitu, belum ada atensi khusus terhadap vairan tersebut di Kota Makassar.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar , Nursaida Sirajuddin mengemukakan, sejauh ini belum ada rencana pengiriman sampel untuk mengidentifikasi penyebaran varian baru Covid-19 tersebut.

Dia menjelaskan, pengiriman sampel tidak bisa langsung dilakukan. Ada beberapa indikator atau kriteria yang mesti dilihat terlebih dahulu, sebelum akhirnya mengirim sampel Omicron ke Litbangkes di Jakarta.

"Untuk mengirim ke Litbangkes, itu ada syaratnya, dan provinsi yang punya tanggung jawab itu untuk mengirim itu data-data," kata Nursaida, Rabu (22/12/2021).



Selain itu, pengiriman sampel juga dilakukan melihat kondisi penyebaran yang tidak seperti biasanya. Salah satu contohnya saat terjadi penularan yang masif di sebuah proyek pembangunan apartemen, beberapa waktu lalu.

"Pada saat itu kita langsung mengambil sikap bijak karena ada penyebaran langsung. karena kita juga tidak bisa mengirim kalau tidak ada kecurigaan," ungkapnya.

Sementara untuk varian Omicron ini, lanjutnya, belum pada kriteria tersebut. Sejauh ini, kasus penularan Covid-19 di Kota Makassar masih cenderung terkendali. Sehingga belum dicurigai adanya varian Omicron masuk ke Makassar.

"Harus ada analisanya kenapa kita mengirim. Sekarang kan dengan kondisi kasus yang alhamdulillah sangat menurun, kita tidak punya alasan untuk mencurigai adanya Omicron," ucapnya.

Apalagi saat ini, capaian vaksinasi yang sudah mendekati 80 persen diharapkan bisa memperkuat kekebalan masyarakat di Kota Makassar. Sejauh ini kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan juga masih terjaga.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5050 seconds (0.1#10.140)