21.344 Petani Diajak Merintis Ekosistem dari Hulu ke Hilir

Selasa, 21 Desember 2021 - 12:17 WIB
loading...
21.344 Petani Diajak Merintis Ekosistem dari Hulu ke Hilir
Sebanyak 21.344 petani dari seluruh Indonesia diajak bergabung dalam Program Makmur untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertanian dari hulu hingga hilir. Foto/Ist
A A A
GRESIK - Sebanyak 21.344 petani dari seluruh Indonesia diajak bergabung dalam Program Makmur dengan luasan lahan 19.421 hektare (ha) atau 121 persen dari target 16.000 ha.

Program ini merupakan upaya untuk menciptakan ekosistem yang mendukung petani dari hulu hingga hilir. Sehingga proses budidaya maupun pemasaran hasil pertanian berjalan optimal.



"Program ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian di berbagai komoditas yang kami garap, mulai dari tanaman pangan, perkebunan hingga hortikultura," ujar Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih saat Workshop Tenaga Kawalan Lapangan Program Makmur di Gresik, dikutip Selasa (21/12/2021).

Dia menjelaskan, program ini selama tahun 2021 menyasar komoditas padi seluas 7.781 ha, tebu 5.728 ha, jagung 4.292 ha, kelapa sawit 948 ha, benih kangkung 532 ha, bawang merah 50 ha, tembakau 50 ha, porang 35 ha, dan melon 5 ha.

"Mayoritas di Jawa Timur yang merupakan wilayah terdekat dengan perusahaan. Kemudian Jawa Tengah dan DIY, disusul Bali-Nusra, Jawa Barat, serta Sumatera," imbuh Digna.

Melalui program ini, pihaknya memberikan jaminan pasar dengan menghadirkan off taker untuk melindungi anjloknya harga hasil pertanian apabila dijual ke tengkulak. Selain itu juga menggandeng asuransi untuk melindungi petani dari potensi gagal panen dan bekerja sama dengan pihak perbankan sebagai pemberi modal.



Sedangkan Petrokimia Gresik berperan dalam menyuplai pupuk dan pestisida, sekaligus memberikan kawalan melalui edukasi pemupukan berimbang dan layanan mobil uji tanah.

"Ketika produktivitas meningkat dan hasil pertanian terserap dengan baik, diharapkan kesejahteraan petani dapat terdongkrak dan tentunya stok pangan nasional juga terjaga," tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)