Langkah Gubernur Sugianto Sabran Lahirkan SDM Berkualitas dari Kalteng untuk Indonesia

Minggu, 12 Desember 2021 - 13:02 WIB
loading...
Langkah Gubernur Sugianto Sabran Lahirkan SDM Berkualitas dari Kalteng untuk Indonesia
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran berfokus pada lima program sektor pendidikan selama masa kepemimpinannya. (Foto: dok Pemprov Kalteng)
A A A
PALANGKA RAYA - Sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas merupakan investasi jangka panjang dan menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan bangsa. Pendidikan formal di setiap satuan pendidikan, merupakan wahana untuk melahirkan generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi, serta berkarakter dan berakhlak mulia.

Hal tersebut tentu merupakan 'PR' besar yang harus dikerjakan bersama-sama oleh semua stakeholder, khususnya pemangku kepentingan di sektor pendidikan. Sejak dilantik pada 25 Mei 2016 lalu, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran yang berpasangan dengan Habib Ismail Bin Yahya, telah bekerja keras melakukan berbagai upaya, langkah, kebijakan, serta inovasi.

Khususnya, pada program prioritas dan mendasar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di sektor infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Pada periode pertama kepemimpinannya, Sugianto telah mampu membawa sektor pendidikan mengalami kemajuan yang signifikan.

Dia berfokus pada lima program sektor pendidikan, yaitu peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga pendidikan, peningkatan pelayanan pendidikan di daerah pedalaman dan terpencil, peningkatan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal, dan penyediaan beasiswa lulusan SMK/SMK ke perguruan tinggi.

Berbagai upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berbanding lurus dengan hasil yang dicapai. Pada 2016-2017, jumlah sekolah yang terakreditasi A dan B di Kalteng mencapai 48,18 persen. Namun, angka itu meningkat signifikan menjadi 76,57 persen pada 2018-2019.

Mencermati rasio jumlah tenaga pendidik yang tidak sebanding dengan jumlah satuan pendidikan dan peserta didik, Sugianto tidak ragu menetapkan kebijakan untuk melakukan pengangkatan 2.502 guru tidak tetap dan 1.185 pegawai tidak tetap sejak 2018. Upaya ini ditujukan untuk satuan pendidikan SMA dan SMK yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota di Kalimantan Tengah.

“Sesuai kewenangan yang diberikan, bahwa SMA/SMK dan SLB merupakan kewenangan (pemerintah) provinsi, maka perlu harus dilakukan langkah strategis untuk pemenuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar rasio guru dengan satuan pendidikan yang ada, serta jumlah peserta didik berimbang dan logis, agar tujuan penyelenggaraan pendidikan dapat tercapai dengan maksimal,” ucap Sugianto Sabran beberapa waktu lalu.

Seiring kemajuan teknologi dan informasi Inovasi, setiap satuan pendidikan pelan namun pasti harus menyesuaikan penyelenggaraan pendidikan berbasis teknologi. Dalam dua tahun terakhir, pelaksanaan ujian nasional sudah berbasis komputer yang terlaksana 100 persen untuk satuan pendidikan SMA dan SMK.

Sementara sistem penerimaan Peserta Didik Baru (PDB) sudah dilaksanakan secara online. Hal ini sebagai upaya mendorong tranparansi penyelenggaran sistem pendidikan yang terbuka, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan semakin tinggi.

“Pemanfaatan teknologi dan informasi dalam penyelenggaraan pendidikan saat ini adalah sebuah keniscayaan, manfaatnya bukan hanya dari segi efektifitas dan efesiensi, tapi yang terpenting adalah membangun transparansi penyelenggaraan pendidikan, sehingga masyarakatpun dapat terlibat aktif dalam memberikan masukan yang konstruktif bahkan dalam pengawasan," tutur Sugianto.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1153 seconds (0.1#10.140)