Bawa Sajam, Keluarga Ngamuk dan Jemput Paksa Pasien Berstatus PDP
loading...
A
A
A
BAUBAU - Kekacuan terjadi di RSUD Palagimata Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Keluarga pasien mendatangi rumah sakit dan mengamuk, mereka menjemput paksa pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
(Baca juga: Pria Bejat Perkosa Gadis Belia yang Dipergoki Saat Pacaran )
Bukan hanya bicara dengan suara keras. Keluarga pasien ini juga mengancam akan membakar rumah sakit. Akibat aksi tersebut, seorang tenaga medis yang masih mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sempat pingsan.
Aksi keluarga pasien berstatus PDP yang menjemput paksa keluarganya di ruang perawatan medis khusus COVID-19 tersebut, sempat terekam dalam video amatir warga.
Dalam rekamanan video amatir tersebut, terlihat sejumlah orang dengan suara lantang berteriak-teriak di lingkungan rumah sakit, sambil membawa senjata tajam (Sajam). Mereka mengancam akan membakar rumah sakit, bisa tidak mengeluarkan pasien.
(Baca juga: Timnas Indonesia Bersiap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 )
Akibat aksi brutal ini, ada sejumlah fasilitas di ruang isolasi RSUD Palagimata mengalami kerusakan. Pasien yang dijemput berstatus PDP, dengan hasil rapid test reaktif. Saat datang ke rumah sakit, pasien dalam kondisi batuk dan nyeri ulu hati.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Baubau, Lukman menyebutkan, pasien tersebut sudah menjalani tes swab, namun hasilnya belum keluar. "Kami menyesalkan tindakan keluarga yang menjemput paksa pasien berstatus PDP, karena akan menambah kontak erat dengan pasien, sementara hasil tes swabnya belum keluar," tuturnya.
(Baca juga: Saat Para Barista Membasuh Kerinduan Menyeduh Secangkir Kopi )
Polisi langsung menjaga ketat rumah sakit tersebut, untuk mengantisipasi terulangnya keributan tersebut. Kondisi rumah sakit sudah aman dan terkendali. Pihak manajemen rumah sakit juga telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
(Baca juga: Pria Bejat Perkosa Gadis Belia yang Dipergoki Saat Pacaran )
Bukan hanya bicara dengan suara keras. Keluarga pasien ini juga mengancam akan membakar rumah sakit. Akibat aksi tersebut, seorang tenaga medis yang masih mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sempat pingsan.
Aksi keluarga pasien berstatus PDP yang menjemput paksa keluarganya di ruang perawatan medis khusus COVID-19 tersebut, sempat terekam dalam video amatir warga.
Dalam rekamanan video amatir tersebut, terlihat sejumlah orang dengan suara lantang berteriak-teriak di lingkungan rumah sakit, sambil membawa senjata tajam (Sajam). Mereka mengancam akan membakar rumah sakit, bisa tidak mengeluarkan pasien.
(Baca juga: Timnas Indonesia Bersiap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 )
Akibat aksi brutal ini, ada sejumlah fasilitas di ruang isolasi RSUD Palagimata mengalami kerusakan. Pasien yang dijemput berstatus PDP, dengan hasil rapid test reaktif. Saat datang ke rumah sakit, pasien dalam kondisi batuk dan nyeri ulu hati.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Baubau, Lukman menyebutkan, pasien tersebut sudah menjalani tes swab, namun hasilnya belum keluar. "Kami menyesalkan tindakan keluarga yang menjemput paksa pasien berstatus PDP, karena akan menambah kontak erat dengan pasien, sementara hasil tes swabnya belum keluar," tuturnya.
(Baca juga: Saat Para Barista Membasuh Kerinduan Menyeduh Secangkir Kopi )
Polisi langsung menjaga ketat rumah sakit tersebut, untuk mengantisipasi terulangnya keributan tersebut. Kondisi rumah sakit sudah aman dan terkendali. Pihak manajemen rumah sakit juga telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
(eyt)