Bali Geger! Mahasiswi Unud Dilecehkan Teman Sekampus, Diraba-raba di Atas Motor
loading...
A
A
A
DENPASAR - Seorang mahasiswi Universitas Udayana (Unud) Denpasar, Bali berinisial S menjadi korban pelecehan seksual. Pelaku, I Komang AJ adalah temannya satu kampus. Akibat kejadian itu, korban kini trauma.
"Korban takut bertemu banyak orang. Saat ini sedang dilakukan pendampingan untuk pemulihan psikologis," kata Ketua BEM Unud, Muhammad Novriansyah, Kamis (16/12/2021).
Dia mengungkapkan, peristiwa itu terjadi Sabtu (11/12/2021). Bermula ketika ada acara kampus di sebuah gedung dekat Lapangan Lumintang, Denpasar. Keduanya kemudian berangkat bersama ke tempat acara.
Usai acara, korban kemudian minta untuk diantarkan pulang. Namun pelaku mengulur waktu karena masih menyelesaikan suatu pekerjaan di acara tersebut.
Menjelang dini hari, pelaku baru tiba di parkiran dan mengeluh kelelahan. Pelaku mengajak korban untuk istirahat sejenak di rumahnya. Namun korban menolak.
Korban lantas menawarkan diri untuk memboncengnya. Kemudian keduanya pulang dengan satu motor yang sama. Di tengah perjalanan, pelaku mulai melakukan pelecehan. Ia meraba dan memegang bagian-bagian vital korban dari belakang.
Korban ketakutan dan memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Bahkan sempat berpikir menabrakkan diri ke trotoar. "Hendak menabrakan diri karena takut. Tapi diurungkan karena mikir ke depannya bagaimana," kata dia.
Aksi itu dilakukan berulang-ulang ketika jalanan sepi. Namun ketika jalanan ramai, pelaku yang juga mahasiswa Fakultas Pertanian angkatan tahun 2020 menjauh. "Ketika ramai biasa. Ketika sepi menggerakkan tangannya lagi," kata dia.
Terkait kasus ini, korban meminta pelaku dihukum secara akademik dan dikeluarkan tak hormat dari BEM Falulitas dan Gerakan Udayana Mengajar. Terkait pelaporan ke polisi, BEM Unud masih menunggu kesediaan korban. "Kami masih nanya korban dulu apakah mau ke polisi," kata dia.
"Korban takut bertemu banyak orang. Saat ini sedang dilakukan pendampingan untuk pemulihan psikologis," kata Ketua BEM Unud, Muhammad Novriansyah, Kamis (16/12/2021).
Dia mengungkapkan, peristiwa itu terjadi Sabtu (11/12/2021). Bermula ketika ada acara kampus di sebuah gedung dekat Lapangan Lumintang, Denpasar. Keduanya kemudian berangkat bersama ke tempat acara.
Usai acara, korban kemudian minta untuk diantarkan pulang. Namun pelaku mengulur waktu karena masih menyelesaikan suatu pekerjaan di acara tersebut.
Menjelang dini hari, pelaku baru tiba di parkiran dan mengeluh kelelahan. Pelaku mengajak korban untuk istirahat sejenak di rumahnya. Namun korban menolak.
Korban lantas menawarkan diri untuk memboncengnya. Kemudian keduanya pulang dengan satu motor yang sama. Di tengah perjalanan, pelaku mulai melakukan pelecehan. Ia meraba dan memegang bagian-bagian vital korban dari belakang.
Korban ketakutan dan memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Bahkan sempat berpikir menabrakkan diri ke trotoar. "Hendak menabrakan diri karena takut. Tapi diurungkan karena mikir ke depannya bagaimana," kata dia.
Aksi itu dilakukan berulang-ulang ketika jalanan sepi. Namun ketika jalanan ramai, pelaku yang juga mahasiswa Fakultas Pertanian angkatan tahun 2020 menjauh. "Ketika ramai biasa. Ketika sepi menggerakkan tangannya lagi," kata dia.
Terkait kasus ini, korban meminta pelaku dihukum secara akademik dan dikeluarkan tak hormat dari BEM Falulitas dan Gerakan Udayana Mengajar. Terkait pelaporan ke polisi, BEM Unud masih menunggu kesediaan korban. "Kami masih nanya korban dulu apakah mau ke polisi," kata dia.
(shf)