Perlu Waktu 100 Tahun, Material Letusan Gunung Berapi Jadi Lahan Subur

Kamis, 16 Desember 2021 - 12:20 WIB
loading...
Perlu Waktu 100 Tahun,...
Material erupsi gunung api setidaknya membutuhkan waktu sekitar 100 tahun agar menjadi tanah yang subur.Foto dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Material erupsi gunung api setidaknya membutuhkan waktu sekitar 100 tahun agar menjadi tanah yang subur. Proses pelapukan yang cukup panjang ini, nantinya akan memberi manfaat luar biasa bagi sektor pertanian.

Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) Mahfud Arifin menjelaskan, endapan material erupsi gunung api dalam jangka waktu tertentu akan mengalami pelapukan. Pelapukan itu akan menghasilkan tanah subur yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.

“Mineral yang terkandung (dalam letusan gunung api) akan melapuk dan mengeluarkan berbagai nutrisi yang subur bagi kebutuhan tanaman,” ungkap Mahfud.

Proses ini dipelajari Mahfud dari fenomena erupsi Krakatau tahun 1883 lampau. Pada 1983 atau 100 tahun pasca-erupsi Krakatau terjadi, dia dan tim ahli tanah dari Institut Pertanian Bogor melakukan studi mengenai struktur tanah di kawasan yang tertimbun material erupsi.

Hasilnya, erupsi Krakatau tersebut membentuk tanah subur setebal 25 sentimeter. Salah satu ciri dari tanah subur tersebut adalah berwarna hitam. Warna hitam menandakan bahwa tanah mengandung nutrisi yang dilepaskan dari hasil pelapukan mineral primer. Nutrisi berupa kalsium, magnesium, natrium, hingga kalium merupakan mineral yang sangat dibutuhkan tanaman.

Dari hasil studi tersebut, diperoleh simpulan bahwa untuk menjadikan kawasan bekas endapan material erupsi gunung api yang subur memerlukan evolusi yang cukup lama. Pembentukan tanah hitam nan subur di kawasan erupsi Krakatau setebal 25 sentimeter memerlukan waktu pelapukan hingga 100 tahun.

“Diperkirakan dalam waktu 100 tahun, daerah erupsi Gunung Semeru kemudian bisa menjadi daerah yang sangat subur, dengan tanah hitam yang tebal dan subur untuk tanaman pertanian,” kata Mahfud.

Kendati demikian, dalam jangka waktu yang pendek, endapan material erupsi gunung api juga bisa menjadi berkah. Endapan material tersebut kerap ditambang menjadi bahan bangunan. Tidak heran jika gunung api secara sosiokultural sangat lekat dengan aktivitas manusia.

Wilayah lereng gunung api acapkali padat dengan permukiman penduduk. “Walaupun sering meletus, masyarakat selalu merapat karena tanahnya subur untuk pengembangan pertanian,” ucapnya.

Ada fenomena menarik dari jajaran gunung api di Indonesia. Gugusan gunung api yang membujur dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara hingga Sulawesi dan Maluku memiliki karakteristik masing-masing. Selain dapur magma yang berbeda, bahan baku dari material vulkaniknya pun berbeda.

Prof. Mahfud menjelaskan, makin ke timur, bahan baku material vulkanik makin kaya unsur nutrisinya. Hal ini menyebabkan tanah hasil endapan material vulkanik di wilayah timur jauh lebih subur dibandingkan dengan wilayah barat. “Tanah hasil erupsi Gunung Toba, misalnya. Itu tidak sesubur mineral hasil erupsi Gunung Merapi atau Semeru,” kata dia

Secara alamiah, makin ke timur, sifat bahan vulkanik bersifat basaltik atau basa. Sementara sifat bahan vulkanik di wilayah barat bersifat andesit atau asam. Material basaltik lebih kaya unsur nutrisinya, sehingga menjadi lebih subur dibandingkan dengan material andesit.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gunung Marapi Meletus...
Gunung Marapi Meletus Pagi Ini, Abu Vulkanik Menjulang Tinggi
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
Gunung Marapi Meletus,...
Gunung Marapi Meletus, Warga: Dentuman Keras dan Api Terlihat di Puncak
Gunung Marapi Meletus,...
Gunung Marapi Meletus, Abu Vulkanik Hujani Tanah Datar
Gunung Semeru Erupsi...
Gunung Semeru Erupsi Kembali Erupsi, Luncurkan Abu Vulkanik 1.000 Meter
Gunung Ibu Erupsi, 3.000...
Gunung Ibu Erupsi, 3.000 Jiwa Harus Dievakuasi
Mencekam, Ini Penampakan...
Mencekam, Ini Penampakan Erupsi Dahsyat Gunung Ibu di Halmahera Barat
Gunung Ibu Erupsi Semburkan...
Gunung Ibu Erupsi Semburkan Abu Vulkanik 2.500 Meter
Gunung Semeru Erupsi...
Gunung Semeru Erupsi Semburkan Material Vulkanik 1,2 Km, Status Waspada!
Rekomendasi
Saksikan Siang Ini Cahaya...
Saksikan Siang Ini Cahaya Hati Indonesia Hidayah bisa Datang Kapan dan Kepada Siapa Saja di iNews
5 Film Korea Tayang...
5 Film Korea Tayang April 2025, dari Aksi Seru hingga Kisah Gaib Penuh Ketegangan
Antisipasi Panas Jakarta,...
Antisipasi Panas Jakarta, Thom Haye Curi Start Persiapan Lawan China
Berita Terkini
Parah! Keluarga Pasien...
Parah! Keluarga Pasien Diduga Aniaya Satpam Rumah Sakit hingga Muntah Darah dan Kejang-kejang
50 menit yang lalu
30.294 Penumpang Kereta...
30.294 Penumpang Kereta Api Arus Balik Lebaran Berangkat dari Daop 4 Semarang
1 jam yang lalu
Bupati Tanggamus Dapat...
Bupati Tanggamus Dapat Gelar Adat Lampung di Momen Lebaran
1 jam yang lalu
Lautan Manusia Padati...
Lautan Manusia Padati Puncak Festival Balon Udara 2025 di Alun-alun Wonosobo
1 jam yang lalu
Kecelakaan Maut di Koja,...
Kecelakaan Maut di Koja, 2 Remaja Tewas
3 jam yang lalu
Arus Balik Lebaran di...
Arus Balik Lebaran di Tol Cipularang Makin Ramai pada Minggu Pagi Ini
3 jam yang lalu
Infografis
Kabar 100 Warga Gaza...
Kabar 100 Warga Gaza Dikirim ke Indonesia Disangkal Kemlu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved