Diskominfo Kota Bandung Launching CSRIT, Siap Kawal Keamanan Siber
loading...
A
A
A
Tiomaida mengatakan dengan adanya serangan terhadap situs pemerintah, maka presiden membuat dua proyek yaitu National Security Operation Center (NSOC) Security Operation Center (SOC) dan Pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang termaktub dalam PP No 85 tahun 2021 tentang Rencana Kerja Pemerintah 2022.
"Proyek ini hadir dalam upaya penguatan keamanan dan ketahanan siber serta mendukung transformasi digital.Maka kita membutuhkan siber security," ujarnya.
Ancaman siber semakin bertambah didorong oleh meningkatnya intensitas penggunaan internet, koneksivitas global dan layanan cloud untuk menyimpan data sensitif dan informasi pribadi.
Konfigurasi yang buruk pada hardwere dan software dipasangkan dengan penjahat cyber uang semakin lihai, menjadi risiko yang harus diantisipasi oleh organisasi. Hal tersebut berdampak pada pentingnya penerapan cyber security pada organisasi.
"Saat ini, Provinsi Jawa Barat termasuk dalam 10 Provinsi terpilih sebagai pilot project atau target RKP Prioritas Nasional Pembentukan CSIRT Tahun 2020," tuturnya.
Adapun Kota Bandung merupakan kabupaten atau Kota Kedua di Jawa Barat yang membentuk CSIRT.
"Kami berkolaborasi dengan pusat , komunitas, Diskominfo di kabupaten, kota dan akademisi dalam rangka penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber ini," terangnya.
Sedangkan Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hasto Prastowo mengaku sangat mengapresiasi hadirnya CSIRT di Kota Bandung.
"Data adalah jenis kekayaan baru bangsa dan lebih berharga dari pada minyak, maka dalam bidang pertahanan dan keamanan, kita harus tanggap dan siap menghadapi perang siber," ujarnya.
Hasto memaparkan, anomali trafik atau serangan siber pada 2021 dari Januari hingga November mencapai 1.314.027.929 dengan kategori malware, trojan activity dan information leak.
"Proyek ini hadir dalam upaya penguatan keamanan dan ketahanan siber serta mendukung transformasi digital.Maka kita membutuhkan siber security," ujarnya.
Ancaman siber semakin bertambah didorong oleh meningkatnya intensitas penggunaan internet, koneksivitas global dan layanan cloud untuk menyimpan data sensitif dan informasi pribadi.
Konfigurasi yang buruk pada hardwere dan software dipasangkan dengan penjahat cyber uang semakin lihai, menjadi risiko yang harus diantisipasi oleh organisasi. Hal tersebut berdampak pada pentingnya penerapan cyber security pada organisasi.
"Saat ini, Provinsi Jawa Barat termasuk dalam 10 Provinsi terpilih sebagai pilot project atau target RKP Prioritas Nasional Pembentukan CSIRT Tahun 2020," tuturnya.
Adapun Kota Bandung merupakan kabupaten atau Kota Kedua di Jawa Barat yang membentuk CSIRT.
"Kami berkolaborasi dengan pusat , komunitas, Diskominfo di kabupaten, kota dan akademisi dalam rangka penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber ini," terangnya.
Sedangkan Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hasto Prastowo mengaku sangat mengapresiasi hadirnya CSIRT di Kota Bandung.
"Data adalah jenis kekayaan baru bangsa dan lebih berharga dari pada minyak, maka dalam bidang pertahanan dan keamanan, kita harus tanggap dan siap menghadapi perang siber," ujarnya.
Hasto memaparkan, anomali trafik atau serangan siber pada 2021 dari Januari hingga November mencapai 1.314.027.929 dengan kategori malware, trojan activity dan information leak.